Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Polisi Bunuh Dosen

Akhirnya Terungkap Motif Asli Oknum Polisi Propam Bunuh Dosen, Ternyata Berawal dari Ucapan di Kamar

Kasat Reskrim Polres Bungo, AKP Ilham, mengatakan berdasarkan hasil penyidikan dan keterangan pelaku, pembunuhan dilakukan karena rasa sakit hati.

Editor: Indry Panigoro
Kolase Tribun Manado/Facebook Asri Ajaa
DOSEN DIBUNUH: Kolase foto Bripda Waldi dan potret diduga korban semasa hidup yang berprofesi sebagai dosen. Korban adalah Ketua Program Studi S1 Keperawatan di Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio (IAKSS) Muaro Bungo. (Facebook Asri Ajaa) 

Ringkasan Berita:

TRIBUNMANADO.CO.ID - Fakta baru kasus pembunuhan dosen di Jambi akhirnya terungkap.

Korban yang merupakan seorang dosen bernama Erni Yuniarti atau EY (37) tewas dibunuh oknum polisi bernama Bripda Waldi (22).

Bripda Waldi adalah polisi berpangkat Brigadir Polisi Dua atau Bripda yang merupakan pangkat terendah dalam Bintara. 

Pelaku merupakan anggota Polres Tebo.

Polres Tebo terletak di Kabupaten Tebo, Jambi, dan merupakan bagian dari Polda Jambi. 

Informasi yang beredar, Bripda Waldi disebut bertugas di bagian Propam.

Propam adalah singkatan dari Profesi dan Pengamanan, yaitu sebuah divisi dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang bertugas membina dan menegakkan disiplin serta mengawasi etika profesi anggota Polri.

Divisi ini berfungsi sebagai pengawas internal Polri dan bertanggung jawab atas pengamanan, pembinaan profesi, serta penanganan laporan masyarakat terkait pelanggaran yang diduga dilakukan oleh polisi

Sementara korban merupakan perempuan yang tinggal sendirian di rumah tersebut. 

Ia merupakan dosen dengan gelar panjang dengan nama lengkap Ns. Hj. Erni Yuniati, S.Kep, M.Kep.

Semasa hidup korban merupakan Ketua Program Studi S1 Keperawatan di Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio (IAKSS) Muaro Bungo, Jambi.

Dalam sepengetahuan ketua lingkungan, Erni Yuniati belum menikah.

Selama tinggal di perumahan tersebut, kata Madin, Erni Yuniati jarang keluar rumah bersosialisasi dengan tetangga. 

Dia hanya terlihat saat berangkat dan pulang kerja, naik kendaraan. 

Erni Yuniati pun jarang berkumpul dengan ibu-ibu di perumahan.

Sumber: TribunMedan.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved