Wali Kota Bitung Hengky Honandar Ajak Pendemo Bersinergi Hadapi Tantangan Anggaran dan Pembangunan

TRIBUNMANADO.CO.ID - Suasana Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara, hari ini diwarnai dengan aksi damai yang digelar oleh Aliansi Bitung Bergerak, Rabu (3/9/2025). 

Aksi ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari buruh, mahasiswa, nelayan hingga organisasi masyarakat, yang berkumpul di Pusat Kota Bitung sebagai titik awal unjuk rasa.

Sebelum menuju Kantor DPRD Kota Bitung yang beralamat di Jalan R.E. Martadinata, Bitung Tengah, Maesa, Bitung, Sulawesi Utara, sebagai lokasi utama penyampaian aspirasi, massa sempat berhenti dan melakukan orasi di depan Kantor Kejari Bitung, yang beralamat di Jalan Samratulangi, Bitung Barat Dua, Maesa.

Dalam orasinya, mereka menyuarakan keprihatinan atas lambannya proses penanganan kasus korupsi perjalanan dinas DPRD Kota Bitung periode 2019–2024. 

Massa menyebut belum adanya perkembangan signifikan dalam kasus tersebut hingga saat ini.

Setelah itu, massa melanjutka ke Kantor DPRD Kota Bitung, yang telah dijaga ketat oleh tim gabungan TNI dan Polri. 

Di lokasi, tampak pula kehadiran anggota DPRD Bitung yang sudah bersiap bersama tim keamanan.

Negosiasi antara pihak kepolisian yang dipimpin langsung oleh Kapolres Bitung, AKBP Albert Zai, dengan peserta unjuk rasa berjalan lancar. 

Hasilnya, sebanyak 15 orang perwakilan dari massa aksi diberikan kesempatan untuk masuk dan menyampaikan aspirasi secara langsung di hadapan Wali Kota Bitung Hengky Honandar, Wakil Wali Kota Randito Maringka, dan Ketua DPRD Kota Bitung Vivy Jeanet Ganap, bersama seluruh anggota DPRD Kota Bitung.

Pertemuan tersebut berlangsung di ruang paripurna DPRD Kota Bitung, tempat para perwakilan menyampaikan beragam aspirasi, terutama terkait isu pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. 

Usai berdiskusi, rombongan pemerintah dan DPRD kemudian menemui massa yang masih menunggu di jalan utama depan Kantor DPRD.

Dalam penyampaiannya, Wali Kota Hengky Honandar menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam menjawab tuntutan masyarakat. 

Ia juga menyoroti dampak positif dari keamanan dan kedamaian terhadap iklim investasi di Kota Bitung.

“Kami percaya bahwa dengan menjaga keamanan dan kedamaian, investor akan semakin tertarik menanamkan modal di Kota Bitung. 

Investasi ini pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan lapangan kerja dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Hengky.