"Selain itu untuk biaya hidup juga ditanggung, jadi tugasmu hanya belajar. Laptop juga dikasih," ujar Imam Santoso.
Mendengar ini, tangis Imam dan ibunya pecah.
Imam langsung memeluk ibunya erat.
Sang ibu tak lupa mengucapkan terima kasih dan berjanji nanti anaknya kuliah akan rajin dan tak ingin menyia-nyiakan kesempatan tersebut.
"Terima kasih ya Allah, dia rajin Pak, dia rajin," ucap ibunda Imam.
Setelah mengemas barang, Imam lalu berangkat menuju Depok didampingi Imam Santoso dan pihak BSI.
Tangis orang tuanya pecah melepaskan kepergian anak kebanggaannya.
"Saya ikut anterin ya Pak sampai depan," ucap sang ibunda.
Di akhir video, Imam Santoso lalu mengatakan ekonomi bukan menjadi penghalang untuk seseorang meraih pendidikan tinggi.
Pasalnya saat ini banyak perusahaan yang bersedia memberikan beasiswa bagi anak-anak beprestasi dari kalangan tak mampu.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado, dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.