“Saya ingin Indonesia bisa mengembangkan industri semikonduktor sendiri."
"Saya ingin mulai dari diri saya, dan ajak teman-teman lintas jurusan buat kerja bareng,” ujarnya.
Raih Beasiswa di NUS Singapura
Tak cuma beasiswa garuda, ia mendapatkan beasiswa pendidikan di kampus terbaik ke-8 di dunia, National University of Singapore (NUS), Singapura.
"Alhamdulillah, iya, betul saya keterima juga di National Of Singapore atau NUS dengan jurusan double major design dan engineering," bebernya.
"Akan tetapi saya memilih di University of Toronto jurusan electrical engineering, karena terlebih dahulu pengumumannya," sambungnya.
Lebih lanjut, Zazkia menuturkan, kunci sukses yang membuatnya berhasil meraih beasiswa ke luar negeri adalah percaya diri dan sungguh-sungguh.
"Kebetulan saya dari duduk di bangku SMP berkeinginan melanjutkan studi di luar negeri, makanya dari situ saya meminta bimbingan dari guru-guru," ujarnya.
Kisah Lain : Pemuda Medan
Kisah lain yang tak kalah menginspirasi datang dari pemuda asal Medan, Sumatera Utara, berjuang mati-matian agar bisa mewujudkan impian kuliah di Universitas Indonesia (UI).
Adalah Imam, yang diterima di Jurusan Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, UI.
Di tengah kebahagiaan bisa kuliah di UI, Imam justru merasa cemas karena tak memiliki ongkos untuk berangkat ke Depok, Jawa Barat.
Hal ini terungkap ketika Dosen Teknik Metalurgi Institut Teknologi Bandung (ITB), Imam Santoso, berkunjung ke kediaman Imam.
Dia datang bersama pihak Bank Syariah Indonesia (BSI), yang hendak memberikan beasiswa kepada Imam.
Kedatangan mereka mendapat sambutan hangat dari Imam dan ibunya.
"Gak nyangka Pak Imam bisa kemari," ujar ibunda Imam sambil berurai air mata.
Ibunda Imam mengaku bangga dan bersyukur atas pencapaian putranya.