Berita Sulut

Wajib Buka Komunikasi dengan Parpol, Peluang Para Jenderal di Pilgub Sulut 2024

Penulis: Arthur_Rompis
Editor: David_Kusuma
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DR Alfons Kimbal.

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengamat politik Universitas Sam Ratulangi Alfons Kimbal menilai, peluang para Jenderal Polisi dan TNI untuk maju di Pilgub 2024 terbuka lebar.

"Apalagi jika berlangsung tanpa incumbent. Pastinya seru. Kesempatan terbuka sangat lebar bagi siapapun yang punya kemampuan," katanya kepada Tribun Manado via ponsel Minggu (18/4/2021) via WA. 

Menurutnya, para Jenderal itu pastinya punya kapasitas memimpin Sulut. 

Dan partai politik di Sulut pastinya akan melirik mereka, apalagi jika punya kapasitas vote getter. 

Baca juga: Nasdem Dukung Kadernya Jadi Menteri, PDIP Berpeluang Tambah, PAN Bikin Koalisi Pemerintah Lebih Kuat

Baca juga: Hidup di Jepang, Inka Rindu Banyak Hal Tentang Bolaang Mongondow Raya, Yondog hingga Pisang Goroho

Baca juga: Kapolres Manado Saksikan Penandatanganan Pakta Integritas Calon Taruna Akpol Tahun 2021

"Mereka tokoh nasional dengan segudang prestasi. Partai pastinya membuka lebar lebar pintu bagi mereka. Bisa PDI P, Golkar, Nasdem maupun Demokrat," ujar dia.

Dikatakannya, kecenderungan partai saat ini adalah tidak melulu mengandalkan pengkaderan dalam 
memilih calon di Pilkada. 

Bisa saja, partai mengambil sosok non partai yang memiliki basis massa kuat. 

Alfons membeber, peluang para Jenderal ini amat bergantung pada komunikasi dengan partai. 

Baca juga: Daftar Tokoh Pendukung Vaksin Nusantara, Mulai Politikus, Mantan Jenderal hingga Artis

Baca juga: Fakta Dokter Lecehkan Pasien Wanita, Masukkan Benda Ini ke Organ Intim hingga Rekaman Jadi Bukti

Baca juga: Sosok Menantu Dian Sastro, Ayahnya Bukan Orang Sembarangan, Ternyata Punya Kerajaan Bisnis

"Dalam hal ini perlu komunikasi politik yang intens dengan partai. Karena mekanisme di Indonesia mengharuskan calon diusung lewat partai dan perseorangan. Bisa juga lewat perseorangan memang. Tapi agak sulit," ujarnya. 

Sebut dia, para Jenderal juga mesti meningkatkan elektabilitasnya dengan cara pendekatan dengan rakyat. 

Mereka musti dari jauh hari memberi sinyal ke rakyat dan sudah harus turun ke rakyat.

"Jangan nanti sudah dekat pemilihan baru turun. Itu tak efektif mereka mereka pada dasarnya sudah dikenal," katanya. 

Panggung suksesi kepala daerah tak hanya dominasi para politikus dari parpol. 

Baca juga: Masih Ingat Revan? Bocah yang Dibuang Ibunya, Kini Jadi Anak Kapolres, Kehidupannya Berubah Drastis

Baca juga: Link Live Streaming MotoGP Portugal 2021, Berikut Ini Jadwal Tayangnya Malam Ini

Baca juga: Inilah Hasil Operasi Keselamatan Samrat di Manado di Malam Minggu

Banyak pula para Jenderal Polisi atau TNI yang sukses. Soal jejaring, popularitas maupun dana, para Jenderal ini tak kalah. 

Bahkan mereka unggul pada strategi teritorial yang biasanya hanya dimiliki seorang Jenderal yang punya pasukan. 

Untuk Pilgub 2024, nama sejumlah Jenderal asal Sulut digadang sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur. 

Dengan label kelas nasional, pastinya mereka laku keras saat dijual. Parpol dijamin tak akan rugi meminang mereka. 

Salah satu nama yang mulai muncul adalah Komjen Pol Petrus Reinhard Golose. 

Putra Kawanua ini sukses mengukir prestasi aras kepolisian nasional. Keahliannya adalah bidang reserse.

Salah satu prestasi terbesarnya adalah meringkus gembong teroris Indonesia Dr Azahari. 

Ia pernah menjabat Kepala BNN.

Komjen Pol Petrus Golose Kepala BNN yang Baru Naik Pangkat (Tribun Bali)

Figur lainnya adalah Irjen Pol Carlo Brix Tewu. 

Tewu adalah purnawirawan Polri yang saat ini menjabat Deputi bidang hukum dan perundang undangan Kementerian BUMN.

Ia pernah menjabat pelaksana tugas Gubernur Sulawesi Barat periode 2016 - 2017.

Mantan Kapolda Sulut Irjen Pol Dicky Atotoy juga pas dimajukan di Pilgub 2024.

Ia pernah menjabat Kapolda Kaltim lantas Wakil Irwasum Polri. Atotoy sangat dikenal warga Sulut lewat slogannya "Brenti Jo Bagate".

Baca juga: Istri Penampar Perawat Laporkan Balik Korban, Bongkar Perlakuan Kasar pada Anaknya: Darah Muncrat

Baca juga: Tokoh Adat Kecam Keberingasan KKB Papua, Yanto Eluay: Mencoreng Wajah Masyarakat Adat Papua

Baca juga: Masih Ingat Revan? Bocah yang Dibuang Ibunya, Kini Jadi Anak Kapolres, Kehidupannya Berubah Drastis

Kemudian ada Irjen Pol Ronny Franky Sompie. Putra Minut ini adalah seorang tokoh Polri yang alih status jadi PNS dan pernah menjabat Dirjen Imigrasi Kemenkumham. 

Semasa aktif di Polri ia pernah menjabat Kapolda Bali dan Kepala Divisi Humas Mabes Polri. 

Tokoh lainnya adalah Laksamana Dr Desi Albert Mamahit. Dia sangat  berprestasi tapi belum banyak dikenal.

Catatan Tribun Manado ia pernah jadi kepala Bakamla RI tahun 2015, Rektor universitas pertahanan RI tahun 2014, Komandan Gugus keamanan laut.

Komando armada RI Kawasan Barat tahun 2011, atase angkatan laut di KBRI Washington tahun 2003 - 2006 serta United Nations Military Observer di Croatia dan Bosnia Herzegovina tahun 1995 hingga 1996. (art) 

Baca juga: Ketua BPMS GMIM Pdt Hein Arina, Pesan Ini kepada Pelsus

Baca juga: Masih Ingat Dewi Gita? Istri Armand Maulana Bagikan Kabar di Luar Negeri, Waktu Puasa Lebih Lama

Baca juga: Valentino Rossi Menggerutu Start di Urutan 17, ini Masalah Utama Rider Italia Berjuluk The Doctor

YOUTUBE TRIBUN MANADO:

Berita Terkini