TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pasangan calon Wali kota dan Wakil Wali Kota Manado Andrei Angouw -Richard Sualang (AA-RS) telah menyiapkan tim hukum yang akan disebar pada 87 Kelurahan.
“Kami tidak main-main. Ada 87 orang tim hukum yang tersebar di 87 Kelurahan yang ada di Kota Manado," tegas Ketua Tim Kampanye AA-RS, dr Roland Roeroe kepada wartawan, Senin (23/11/2020).
Roeroe didampingi tim hukum AA-RS di antaranya Andri Latjandu, Steiven Zekeon, Glorio Katoppo, Vecky Gagana, Donny Wulur, dan Stenny Sapetu, dan Edwar menyampaikan, akan mengawal proses demokrasi yang berkembang sekarang ini.
“Tim hukum ini juga merupakan tim pencari fakta. Jadi mereka yang tersebar di 87 Kelurahan mencari tahu permasalahan yang terjadi di masyarakat atau tindakan kecurangan lainnya. Yang pasti mereka akan mengawal proses demokrasi ini berjalan baik dan benar,” jelas Roeroe.
Baca juga: Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Polsek Kauditan Gelar Operasi Yustisi di Desa Tumaluntung
Baca juga: Koordinator PKH Sulut Imbau Paslon Jangan Plesetkan Pertemuan PKH ke Ranah Politik
Baca juga: Buron hingga ke Lokasi Dekat Basis KKB Papua, Residivis Ini Tertangkap, Ini Kronologinya
Temuan tim AA-RS menyangkut tiga permasalahan 'main mata' pemerintah dangan paslon tertentu
Patut diduga telah terjadi kecurangan saat ini yang terstruktur sistematis dan masif.
"Ada tiga masalah yang perlu diklarifikasi kepada masyarakat yaitu pertama tentang program sepuluh ribu rumah, kedua tentang perekaman e-KTP dan ketiga terkait bantuan sosial kepada Lansia,” ungkapnya.
Baca juga: Promo Bosowa Berlian Motor, Beli Xpander Bunga 0 Persen, Khusus Karyawan DP 20 Persen
Menurut dia, masalah ini perlu pembenaran dan pembuktian.
“Terkait program sepuluh ribu rumah, di media online, bahwa pemerintah siap membantu menjalankan program 10 ribu rumah," kata dia.
Padahal itu kata Roeroe merupakan program dari paslon di Pilkada Manado.
Disebutkan juga program sepuluh ribu rumah itu buat pendukung paslon tersebut. Ikut dis
Baca juga: Bulog Sulutgo Jamin Stok Beras Aman hingga 8 Bulan
Roeroe juga menyorot temuan di lapangan soal program perekaman e-KTP digelar di rumah Anggota DPRD pendukung paslon tertentu
Selain itu ada ratusan pendukung AA-RS dipersulit dalam kepengurusan E-KTP.
“Ada saksi dimana ada sekitar 200 lebih pendukung kami tak bisa diproses E-KTP padahal mereka sudah melakukan perekaman, waktu diminta Lurah dan Discapil katanya harus ada rekom dari Tim Sukses,” jelasnya.
Baca juga: Anggota DPRD Sulawesi Utara Ini Siap Dilakukan Pergantian Antar Waktu
Lalu, terkait Bantuan Sosial (Bansos) untuk lanjut usia (Lansia) diarahkan bantuan paslon tertentu padahal bantuan itu merupakan program pemerintah