Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan Kacab Bank

Akhirnya Terungkap, 4 Pelaku Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Ternyata Debt Collector

Ketua RT setempat, Sella (43), menyebut mereka sehari-hari bekerja sebagai debt collector.

Kolase Tribun Manado
PEMBUNUHAN - Akhirnya Terungkap 4 Pelaku Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Ternyata Debt Collector. Ketua RT setempat, Sella (43), menyebut mereka sehari-hari bekerja sebagai debt collector. “Kalau ketemu ramah, suka menyapa. Makanya saya kaget ada penangkapan,” ucapnya. 

Kini empat pelaku, yakni AT, RS, RAH, dan EW alias Eras, sudah ditangkap dan diserahkan ke Polda Metro Jaya.

Mereka diduga kuat terlibat dalam penculikan dan pembunuhan MIP, Kepala KCP Bank BUMN Cempaka Putih.

Pelaku Debt Collector

Ketua RT 05/RW 09 Johar Baru, Sella (43), menyebut keempat pelaku sehari-hari bekerja sebagai debt collector.

“Iya, katanya debt collector,” ujarnya, Sabtu (23/8/2025).

Meski begitu, Sella yang tinggal bersebelahan dengan rumah para pelaku mengaku mengenal salah satunya sebagai pribadi ramah.

“Ramah kalau ketemu, suka menyapa. Makanya saya kaget waktu ada penangkapan,” katanya.

Tinggal di rumah sengketa

Ketua RW 09 Johar Baru, Rizal (54), mengungkapkan, rumah yang ditempati para pelaku merupakan rumah sengketa.

Keempat pelaku sudah tinggal selama dua bulan di Jalan Johar Baru III No. 42 tersebut.

“Dua bulan. Jadi statusnya bukan mengontrak. Ini rumah sengketa. Tapi saya enggak tahu sengketa sama siapa. Selama dua bulan itu enggak ada yang klaim,” kata Rizal.

Menurutnya, tidak pernah terlihat aktivitas mencurigakan dari rumah tersebut.

“Enggak pernah ada keributan. Saling tegur sapa juga,” tambah Rizal.

Sella, yang juga istri Rizal, membenarkan rumah itu bermasalah karena sebelumnya pernah ada spanduk sengketa terpasang di sana.

“Sebelumnya kosong hampir setahun. Dulunya warga saya tinggal di situ, asli Jakarta. Tiba-tiba pamit pindah. Pas spanduknya dicabut, pelaku masuk ke situ,” ujar Sella.

Ada perintah “bos”

Sella menuturkan, para pelaku menempati rumah bercat merah jambu tersebut atas perintah seorang bos yang berada di Surabaya.

Informasi itu ia ketahui dari laporan penghuni lain bernama Berto saat pertama kali menempati rumah itu.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved