Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan Kacab Bank

Akhirnya Terungkap, 4 Pelaku Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Ternyata Debt Collector

Ketua RT setempat, Sella (43), menyebut mereka sehari-hari bekerja sebagai debt collector.

Kolase Tribun Manado
PEMBUNUHAN - Akhirnya Terungkap 4 Pelaku Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Ternyata Debt Collector. Ketua RT setempat, Sella (43), menyebut mereka sehari-hari bekerja sebagai debt collector. “Kalau ketemu ramah, suka menyapa. Makanya saya kaget ada penangkapan,” ucapnya. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - EW (28), pria asal Manggarai Timur yang diduga terlibat penculikan Kepala KCP Bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, ditangkap polisi di Bandara Komodo, Labuan Bajo, NTT, Kamis (21/8/2025).

Kasat Reskrim Polres Manggarai Barat, AKP Lufthi Darmawan Aditya, mengatakan EW diamankan begitu turun dari pesawat.

“Diduga ia hendak melarikan diri ke kampung halamannya,” ujar Lufthi.

EW berdomisili di Kramat Jati, Jakarta Timur, dan disebut bagian dari kelompok yang menculik MIP, Kepala KCP Bank BUMN.

Baca juga: Jadi Tersangka Korupsi hingga Minta Amnesti ke Presiden, Immanuel Ebenezer Langsung Dipecat Prabowo

Penangkapan dilakukan atas koordinasi Polres Manggarai Barat dan Polda Metro Jaya. EW kemudian diterbangkan ke Jakarta untuk diproses lebih lanjut.

Sementara itu, tiga pelaku lain, AT, RS, dan RAH, ditangkap tim gabungan di sebuah rumah di Jalan Johar Baru III, Jakarta Pusat.

Saat digelandang ke Polda Metro Jaya, ketiganya tampak tertunduk dengan tangan diikat kabel ties merah.

Polisi mengungkap fakta baru terkait para pelaku.

Ketua RT setempat, Sella (43), menyebut mereka sehari-hari bekerja sebagai debt collector.

“Kalau ketemu ramah, suka menyapa. Makanya saya kaget ada penangkapan,” ucapnya.

Rumah yang ditempati para pelaku diketahui merupakan rumah sengketa yang sudah kosong hampir setahun.

Ketua RW 09, Rizal (54), mengatakan mereka tinggal di sana sejak dua bulan lalu.

“Statusnya bukan kontrak, tapi rumah sengketa. Tidak ada aktivitas mencurigakan,” katanya.

Menurut warga, para pelaku menempati rumah bercat merah jambu itu atas perintah seorang bos di Surabaya.

Namun ada pula keterangan lain yang menyebut rumah itu ditempati atas suruhan seorang teman.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved