Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bitung Sulawesi Utara

Sosok Britney Porawouw, Paskibraka Pembawa Baki Upacara Penurunan Bendera HUT ke-80 RI di Bitung

Britney Veronika Porawouw. Siswi SMA Negeri 1 Bitung ini dipercaya sebagai pembawa baki bendera saat upacara HUT ke-80 RI di Bitung

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Chintya Rantung
fistel mukuan/tribun manado
PASKIBRAKA - Britney Porawouw. Paskibraka pembawa baki upacara HUT ke-80 RI di Bitung Sulawesi Utara. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Momen sakral penurunan bendera merah putih dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kota Bitung Sulawesi Utara menjadi lebih istimewa berkat sosok muda yang tampil penuh percaya diri.

Sosok muda tersebut yaitu, gadis bernama lengkap Britney Veronika Porawouw.

Siswi SMA Negeri 1 Bitung ini dipercaya sebagai pembawa baki bendera saat upacara penurunan bendera di Jalan Sam Ratulangi No.45, Bitung Tengah, Kecamatan Maesa, Kota Bitung.

Sebuah kehormatan besar yang tidak semua orang dapatkan. 

Namun di balik penampilannya yang tenang dan tegas, Britney mengaku sempat diliputi rasa gugup.

“Sebelum penurunan bendera saya sempat merasa tegang. 

Tapi saya terus berdoa agar diberikan hikmat dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas ini. 

Setelah selesai, saya sangat bersyukur karena Tuhan menjawab doa saya,” ungkap Britney, saat dihubungi melalui Whatshapp.

Bersama rekan-rekannya di Paskibraka Kota Bitung Tahun 2025, Britney berhasil menjalankan tugas negara dengan baik dan penuh kebanggaan.

Mengikuti proses seleksi hingga pelatihan Paskibraka bukanlah hal mudah bagi Britney. 

Ia mengenang masa latihan awal yang cukup berat karena harus beradaptasi dengan pola pelatihan disiplin ala militer.

“Awalnya sangat susah karena latihan kami benar-benar disiplin dan tegas, berbeda jauh dengan kehidupan di rumah. 

Tapi justru dari situlah saya belajar menjadi pribadi yang mandiri, disiplin, dan penuh tanggung jawab,” katanya.

Namun di balik kerasnya latihan, Britney juga menemukan hal yang paling berharga yaitu kebersamaan. 

Ia merasa sangat bersyukur bisa bertemu dengan teman-teman yang baik dan saling mendukung satu sama lain selama proses latihan hingga hari pelaksanaan.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved