3 Orang Meninggal dalam Kebakaran Homestay di Walian Tomohon, Caroll Senduk: Turut Berduka Cita

TRIBUNMANADO.CO.ID – Kebakaran hebat melanda sebuah homestay  di Jalan Babe Palar, Kelurahan Walian, Kecamatan Tomohon Selatan, Kota Tomohon Sulawesi Utara, Minggu (17/8/2025) sekitar pukul 17.00 WITA. 

Homestay merupakan jenis akomodasi penginapan di mana wisatawan menginap di rumah warga lokal atau pemilik rumah, bukan di hotel atau penginapan profesional.

Peristiwa ini menelan korban jiwa tiga orang yang seluruhnya sudah berhasil dievakuasi.

Wali Kota Tomohon Caroll Senduk bersama Wakil Wali Kota Tomohon Sendy Rumajar turun langsung meninjau lokasi kebakaran. 

Kehadiran mereka menjadi bentuk kepedulian pemerintah terhadap musibah yang dialami warga.

Dalam peninjauan tersebut, hadir pula Ketua DPRD Kota Tomohon Ferdinand Mono Turang, Kajari Tomohon Reinhard Tololiu, Sekretaris Daerah Kota Tomohon Edwin Roring, Ketua TP-PKK Kota Tomohon Jeand’arc Senduk-Karundeng, serta Ariel Warouw.

Pemerintah Kota Tomohon menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban serta memastikan akan memberikan perhatian bagi warga yang terdampak kebakaran ini.

"Turut berduka cita kepada keluarga yang terkena musibah," ujar Caroll. 

Keterangan Polisi dan Saksi

Peristiwa kebakaran yang terjadi di Homestay Mountain View di Kelurahan Walian, Kecamatan Tomohon Tengah, Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut) pada Minggu (17/8/2025) sore, menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban.

Tiga orang meninggal dunia dalam peristiwa ini, termasuk pemilik homestay Prof. dr. Ros Kotambunan (83).

Berdasarkan keterangan beberapa warga sesaat sebelum kebakaran, terjadi cekcok antara dua orang yang berada di TKP.

Mereka menyebut sebelum kejadian, sempat terjadi keributan antara seorang perempuan dan seorang laki-laki di sekitar homestay tersebut.

Tak lama setelah cekcok itu, terdengar pula ancaman untuk membakar motor yang terparkir di bawah bangunan.

“Ada cekcok, seperti suami istri. Tidak tau karena kenapa, tapi kami menduga si lelaki ada hubungan gelap dan istrinya datang marah-marah di homestay,” kata warga yang enggan menyebut nama.