Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemkot Tomohon

Pemkot Tomohon Dorong Inovasi Pengelolaan Sampah, Ini Strateginya

Pemkot berupaya mencari solusi terhadap masalah sampah yang masih menjadi tantangan utama di masyarakat.

Tribun Manado/Petrick Sasauw
INOVASI - Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kota Tomohon, Harriet Rumagit Marzan (tengah), saat menjadi narasumber dalam konferensi pers bersama media. Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang TPU Kantor Wali Kota Tomohon, Sulut, Selasa (6/10/2025). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah Kota Tomohon terus berupaya mencari solusi terhadap masalah sampah yang masih menjadi tantangan utama di masyarakat.

Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kota Tomohon, Harriet Rumagit Marzan, menyampaikan hal itu dalam konferensi pers bersama media.

Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang TPU Kantor Wali Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut), Selasa (6/10/2025) siang.

Harriet menjelaskan, persoalan sampah tidak bisa hanya dibebankan pada Dinas Lingkungan Hidup yang bertugas mengangkut dan membuang.

Menurut dia, perlu ada keterlibatan langsung masyarakat dalam memilah, mengolah, dan mengurangi sampah dari sumbernya masing-masing.

“Kami membantu DLH dengan menghadirkan inovasi pengelolaan sampah agar masyarakat ikut terlibat aktif,” ujar Harriet Marzan.

Salah satu bentuk inovasi yang dijalankan adalah pengenalan compost bag bagi warga di sejumlah kelurahan di Tomohon.

Harriet mengakui, meski belum semua masyarakat menggunakan compost bag, namun upaya tersebut sudah menunjukkan arah perubahan positif.

Kondisi TPA yang mulai menumpuk membuat pemerintah perlu mempercepat langkah-langkah inovatif dalam mengelola sampah di setiap wilayah.

Ia menyebut, pihaknya juga membentuk tim percepatan yang bertugas memantau dan mendorong kesadaran masyarakat di lapangan.

“Kami ingin setiap kelurahan punya peran nyata dalam pengelolaan sampah,” kata Harriet menegaskan komitmen pemerintah.

Dari sejumlah wilayah, Kelurahan Tara-Tara disebut sebagai contoh terbaik dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat.

“Tara-Tara menjadi best practice.

Kami akan jadikan sebagai showcase yang bisa menarik perhatian wisatawan,” jelasnya.

Harriet menilai, keberhasilan Tara-Tara menjadi bukti bahwa kesadaran dan kolaborasi masyarakat bisa membawa dampak nyata bagi lingkungan.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved