Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Narkoba di Manado

Polresta Manado Bongkar Kasus Peredaran Obat Keras dan Narkotika Jenis Sabu, 7 Pelaku Ditangkap

Polresta Manado berhasil membongkar kasus peredaran obat keras dan narkotika jenis sabu, sepanjang bulan Juli 2025.

Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Alpen Martinus
Tribun Manado/Ferdi Guhuhuku
NARKOBA: Press release pengungkapan kasus peredaran obat keras dan narkotika jenis sabu,yang dipimpin oleh Kapolresta Manado Kombes Pol Irham Halid, di Mapolres Manado, Sulawesi Utara, Selasa 5 Agustus 2025. 

Selain halusinasi, narkoba juga dapat meningkatkan risiko gangguan kejiwaan lainnya, seperti bipolar dan gangguan psikotik kronis, seperti skizofrenia.

3. Merusak Kemampuan Berpikir dan Fungsi Kognitif
Penggunaan narkoba dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan perubahan pada sel saraf otak. Perubahan ini kemudian akan menyebabkan gangguan pada fungsi otak yang mengendalikan kemampuan berpikir dan berkomunikasi. 

Akibatnya, daya ingat dan konsentrasi akan menurun, sehingga penderitanya akan mengalami kesulitan dalam berpikir dan mengambil keputusan yang tepat.

Penggunaan narkoba yang bersifat stimulan, seperti metamfetamin dan ekstasi, juga dapat merusak fungsi kognitif penggunanya, sehingga mempengaruhi kemampuan belajar dan konsentrasi dalam jangka panjang.

4. Ketergantungan Emosional dan Perubahan Suasana Hati
Zat-zat dari narkoba akan masuk ke otak lewat aliran darah dan berinteraksi dengan sistem limbik di otak untuk melepas emosi atau perasaan senang, tenang, dan bahagia. Hal ini dapat menyebabkan pengguna narkoba kehilangan kendali atas impulsnya. 

Setelah efeknya berakhir, pengguna narkoba cenderung akan mengkonsumsi narkoba lagi untuk mempertahankan efek emosional positif yang sempat mereka rasakan. Jika digunakan secara terus menerus, hal ini dapat menyebabkan ketergantungan emosional pada narkoba, atau kecanduan.

Pecandu narkoba bisa mengalami perubahan suasana hati yang ekstrim, terutama yang mengkonsumsi kokain atau amfetamin. Kedua jenis narkoba ini dapat menimbulkan perasaan euforia tinggi, yang kemudian berubah menjadi kelelahan, kecemasan, dan depresi, setelah efeknya hilang. 

5. Perubahan Perilaku
Karena kemampuan mengontrol impulsnya terganggu, pengguna narkoba cenderung tidak bisa mengendalikan perilakunya, misalnya mudah menjadi agresif atau melakukan kekerasan, baik secara tindakan maupun ucapan. Narkoba juga bisa memunculkan pikiran untuk menyakiti diri atau bunuh diri, terutama pada remaja dan anak-anak muda yang mentalnya lemah. (FER)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved