Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

MBW II

Fasilitas MBW II Manado Rusak Diterjang Ombak, Akademisi : Struktur Bangunan Perlu Dicek

Pantauan di lokasi, tampak sejumlah bagian bawah konstruksi mengalami lubang akibat hantaman ombak.

Tribun Manado/Petrick Sasauw
TANGGAPAN - Dosen Teknik Sipil Politeknik Negeri Manado, Dwars Soukotta beri tanggapan terkait fasilitas MBW II yang rusak akibat diterjang ombak beberapa waktu lalu. Terletak di pesisir Pantai Malalayang, Kecamatan Malalayang, MBW membentang sekitar 2 kilometer sepanjang jalur Trans Sulawesi. 

Ringkasan Berita:
  • Proyek MBW II adalah kelanjutan dari MBW I yang diresmikan pada Januari 2023 lalu.
  • Sejumlah bagian bawah konstruksi mengalami lubang akibat hantaman ombak. 
  • Terletak di pesisir Pantai Malalayang, MBW membentang sekitar 2 kilometer sepanjang jalur Trans Sulawesi. 

 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO — Pembangunan kawasan wisata Malalayang Beach Walk (MBW) II di Kota Manado, Sulawesi Utara, kembali menjadi sorotan publik. 

Terletak di pesisir Pantai Malalayang, Kecamatan Malalayang, MBW membentang sekitar 2 kilometer sepanjang jalur Trans Sulawesi. 

Proyek MBW II adalah kelanjutan dari MBW I yang diresmikan pada Januari 2023 lalu.

Akses menuju lokasi membutuhkan waktu sekitar 15–20 menit dari pusat kota, dan sekitar 45 menit dari Bandara Sam Ratulangi. 

MBW II yang baru diresmikan pada September 2025 itu mengalami kerusakan di salah satu bagian bawah bangunan usai diterjang ombak pada pekan lalu.

Pantauan di lokasi, tampak sejumlah bagian bawah konstruksi mengalami lubang akibat hantaman ombak. 

Meski begitu, pihak pengelola langsung melakukan langkah perbaikan.

Mereka mukai membangun pondasi tambahan untuk menahan ombak di area tersebut.

Pekerjaan perbaikan telah dimulai sejak Jumat (10/10/2025) dan ditargetkan selesai pada pekan ini.

Menanggapi kondisi tersebut, Dosen Teknik Sipil Politeknik Negeri Manado, Dwars Soukotta, mengaku terkejut dengan kerusakan yang terjadi pada bangunan baru itu.

“Sangat miris dari kondisi fisik. Dari sisi teknik, mutu konstruksi dan bahan material penyusun terlihat sangat buruk," ujar Dwars saat dihubungi via WhatsApp, Selasa (14/10/2025).

Ia mengatakan struktur tersebut terlihat tidak menunjang kekuatan bangunan.

Ia menjelaskan, dalam dunia teknik sipil, struktur merupakan komponen utama yang menjaga kekuatan dan bentuk bangunan. 

Tanpa perencanaan dan pengawasan yang baik, hasil pekerjaan dapat jauh dari standar mutu.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved