Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penemuan Mayat di Minahasa

Kronologi Penemuan Jasad Bayi di Watulaney Minahasa yang Gegerkan Warga

Iptu Maxi Lattu, menjelaskan bahwa temuan ini berawal dari kecurigaan seorang saksi yang melihat dua ekor anjing.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Rizali Posumah
META AI
BAYI - Ilustrasi bayi yang baru lahir. Gambar dibuat oleh Meta AI pada Sabtu 19 Juli 2025. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Warga Desa Watulaney, Kecamatan Lembean Timur, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, dikejutkan dengan temuan jasad bayi laki-laki.

Saat ditemukan jasad bayi itu sudah dalam kondisi tidak utuh.

Lokasi penemuan berada di halaman belakang rumah warga.

Peristiwa ini terjadi pada Jumat siang, 18 Juli 2025, sekitar pukul 14.00 Wita.

Berikut kronologi kejadian yang berhasil dihimpun dari keterangan resmi aparat kepolisian:

Kapolsek Lembean Timur, Iptu Maxi Lattu, menjelaskan bahwa temuan ini berawal dari kecurigaan seorang saksi yang melihat dua ekor anjing menggonggong ke arah sesuatu di halaman belakang rumah warga.

“Saksi awalnya melihat 2 ekor anjing menggonggong dan melihat ke arah anjing tersebut terlihatlah ada sesuatu yang dikerumuni anjing tersebut, namun saksi tidak berani mendekat ke dekat anjing tersebut,” jelas Kapolsek, Sabtu (19/7/2025).

Karena curiga, saksi kemudian mendekat dan mencoba mengusir anjing-anjing tersebut. Saat itulah terlihat jelas sosok jasad bayi yang telah rusak parah.

“Saat mendekat, saksi melihat dengan jelas jasat bayi kelamin laki-laki yang sudah dalam kondisi, kepala hancur, tangan kanan hancur/ putus, tapak kaki kanan hilang dan tali pusar yang belum digunting,” lanjut Kapolsek.
 
Setelah menerima laporan warga, aparat dari Polsek Lembean Timur langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

Tim Inafis Polres Minahasa pun turut diterjunkan untuk melakukan identifikasi awal.

Setelah menerima laporan warga, Personil langsung mendatangi TKP dan mendapati kondisi jasad bayi tersebut kelamin laki-laki, sudah dalam kondisi hancur.

"Tubuh tidak lengkap, kepala hancur, tangan kanan hilang, tapak kaki kanan hilang, tali pusar belum digunting, dan tubuh kebiruan,” jelas Kapolsek.

“Untuk sementara belum diketahui asal jasad bayi yang telah meninggal tersebut,” tambahnya.
 
Berdasarkan analisa awal, bayi diduga dilahirkan dalam kondisi cukup bulan namun tidak mendapat penanganan medis.

Polisi juga menyebut tidak ada laporan perempuan hamil besar di desa tersebut.

“Dari informasi yang didapat tidak ada wanita hamil besar yang siap melahirkan di Desa tersebut,” ujar Kapolsek.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved