Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Digital Acitivity

Tribun Manado Podcast, Kepala Badan Bahasa Beber Langkah Menjaga Kedaulatan Bahasa Indonesia

Podcast Tribun Manado edisi Kamis, 3 Juli 2025 digelar di Kantor Tribun Manado, Jalan AA Maramis, Kairagi Dua, Kecamatan Mapanget, Kota Manado.

Penulis: Rizali Posumah | Editor: Rizali Posumah
Dokumentasi Tribun Manado
PODCAST - Podcast Tribun Manado edisi Kamis, 3 Juli 2025 digelar di Kantor Tribun Manado, Jalan AA Maramis, Kairagi Dua, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara. 

Dan kami didukung oleh 30 unit pelaksana teknis yang ada di daerah dalam bentuk balai bahasa, termasuk di sini Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara.

Apa saja program prioritas Badan Bahasa dalam lima tahun ke depan?

Kita memiliki empat program prioritas yang saat ini kita betul‑betul upayakan.

Yang pertama adalah Kedaulatan Bahasa Indonesia. Ini penting, karena bahasa menunjukkan bangsa.

Apalagi bahasa Indonesia menjadi bahasa negara, bahasa persatuan yang harus kita junjung tinggi sebagaimana komitmen para pendiri bangsa kita dalam Sumpah Pemuda.

Yang kedua adalah peningkatan dan penguatan literasi. Ini menjadi penting karena literasi sedang tidak baik‑baik saja. Tingkat literasi anak‑anak kita dari hasil asesmen nasional masih rendah, begitu juga numerasi, bahkan menurut studi internasional PISA.

Yang ketiga adalah pelestarian bahasa daerah, melalui program revitalisasi bahasa dan sastra daerah. Berdasarkan data Badan Bahasa, kita memiliki 718 bahasa daerah di seluruh Indonesia, dengan kategori aman, kritis, hampir punah, dan punah.
Yang keempat adalah penginternasionalan bahasa Indonesia.

Apa saja faktor yang menyebabkan bahasa daerah punah atau hampir punah?

Yang pertama sikap positif dari penutur jati—bahasa daerah tidak diwariskan kepada anak‑anak.

Kedua, adanya anggapan bahwa bahasa daerah kuno atau tidak keren.

Ketiga, perkawinan silang antar suku menyebabkan anak‑anak tidak menggunakan bahasa daerah orang tuanya.

Keempat, urbanisasi membuat penggunaan bahasa daerah menurun signifikan.

Apa yang dilakukan untuk mencegah kepunahan bahasa daerah?

Kita melakukan revitalisasi bahasa daerah, memetakan kondisi bahasa berdasarkan model A (bahasa aman), B (multibahasa), dan C (bahasa terancam punah).

Kita melibatkan guru, komunitas, orang tua, dan maestro bahasa dan sastra.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved