Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Info Kesehatan

Jangan Senang Dulu Kalau Tubuh Langsing, Bisa Jadi Mulut Bau Akibat Diet Ketat

Apa gunanya jika penampilan menawan justru terganggu karena bau mulut yang menyengat? Ini yang perlu diperhatikan saat diet ketat.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Rizali Posumah
META AI
DIET KETAT - Ilustrasi seorang perempuan menjalani diet ketat. Gambar dibuat oleh Meta AI pada Rabu (25/6/2025). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Memiliki tubuh ramping memang jadi impian banyak orang.

Tapi apa gunanya jika penampilan menawan justru terganggu karena bau mulut yang menyengat?

Bau mulut sering kali dianggap masalah sepele, padahal bisa berdampak besar pada kepercayaan diri.

Parahnya, kebiasaan diet ketat justru bisa memicu masalah ini.

Menurut Dr. Luke Thorley, seorang dokter gigi, jenis diet rendah karbohidrat seperti diet Atkins atau diet keto bisa membuat tubuh memasuki kondisi yang disebut ketosis.

Dalam keadaan ini, tubuh membakar lemak sebagai sumber energi, menghasilkan zat keton yang keluar lewat napas, dan menyebabkan bau tak sedap.

Tak hanya itu, melewatkan waktu sarapan juga bisa memperparah kondisi ini.

Produksi air liur yang berkurang saat tidak makan pagi dapat mengganggu keseimbangan pH di dalam mulut, sehingga bakteri penyebab bau mulut bisa berkembang lebih cepat.

"Kurangnya aktivitas kelenjar ludah bisa bikin napas jadi bau. Bahkan saat terbang naik pesawat, produksi air liur juga bisa menurun," ungkap Thorley.

Karena itu, penting untuk tidak asal menjalani program diet.

Jangan lupa sarapan dan pilih pola makan yang tetap menjaga kesehatan mulut agar tetap percaya diri saat berinteraksi.

 Tren Diet Air Putih: Turun Berat Badan 1 Kg Sehari, Tapi Bisa Bahaya Serius

Diet air putih tengah jadi tren karena diklaim bisa menurunkan berat badan dengan sangat cepat, bahkan hingga 1 kg dalam sehari. Tapi, sebelum mencobanya, ada baiknya berpikir ulang.

Meskipun banyak testimoni menyebutkan diet ini efektif, nyatanya tak semua orang cocok melakukannya.

Diet air putih yang dijalani lebih dari tiga hari bisa membawa dampak buruk bagi tubuh.

Berikut ini beberapa risiko serius dari diet air putih:

1. Bukan Lemak yang Hilang

Berat badan memang turun drastis karena asupan kalori sangat rendah.

Namun, yang hilang bukan lemak, melainkan air, karbohidrat, dan massa otot.

Ini bisa membuat tubuh lemas dan rentan sakit.

2. Risiko Dehidrasi

Meski terdengar aneh, mengonsumsi hanya air justru bisa menyebabkan dehidrasi.

Sekitar 20-30 persen kebutuhan cairan harian kita biasanya berasal dari makanan.

Tanpa asupan makanan, tubuh bisa kekurangan cairan.

Gejala dehidrasi antara lain: sakit kepala, mual, sembelit, tekanan darah rendah, hingga turunnya produktivitas.

3. Hipotensi Ortostatik

Saat tubuh kekurangan asupan nutrisi dan cairan, tekanan darah bisa menurun drastis saat berdiri.

Akibatnya, tubuh bisa terasa ringan, pusing, bahkan pingsan.

4. Memperburuk Kondisi Medis Tertentu

Beberapa kondisi kesehatan sangat tidak disarankan menjalani diet ini:

  • Asam urat: Diet air bisa memicu peningkatan produksi asam urat.
  • Diabetes: Risiko komplikasi meningkat, baik pada diabetes tipe 1 maupun tipe 2.
  • Penyakit ginjal: Diet ini bisa memperparah kerusakan ginjal.
  • Gangguan makan: Diet ekstrem seperti ini bisa memicu gangguan makan, khususnya pada remaja.
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved