Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Info Kesehatan

Lakukan Sejak Masa Kehamilan, Berikut 9 Langkah Pencegahan Stunting

Berikut ini sembilan cara efektif mencegah stunting yang wajib diketahui dan diterapkan para calon orang tua:

Editor: Rizali Posumah
META AI
STUNTING - Ilustrasi stunting. Gambar dibuat oleh Meta AI pada Selasa 24 Juni 2025. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Stunting masih menjadi tantangan serius dalam dunia kesehatan anak, terutama di Indonesia.

Kondisi ini bukan hanya membuat pertumbuhan anak terhambat secara fisik, tetapi juga berdampak jangka panjang pada kecerdasan dan produktivitas anak saat dewasa.

Yang membuatnya semakin genting, stunting bersifat permanen (irreversible) jika sudah terjadi.

Oleh karena itu, langkah pencegahan harus dimulai sedini mungkin, bahkan sejak masa kehamilan.

Berikut ini sembilan cara efektif mencegah stunting yang wajib diketahui dan diterapkan para calon orang tua:

1. Penuhi Nutrisi Selama Masa Kehamilan

Langkah pertama dalam mencegah stunting dimulai dari kandungan.

Ibu hamil harus menjaga asupan nutrisi dengan mengonsumsi makanan seimbang dan bergizi tinggi.

Konsultasi dengan dokter kandungan untuk mendapatkan suplemen tambahan juga sangat disarankan.

 2. Berikan ASI Eksklusif Hingga 6 Bulan

Air Susu Ibu (ASI) adalah sumber gizi utama bagi bayi baru lahir.

Memberikan ASI secara eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi sangat penting karena mengandung zat gizi lengkap, termasuk antibodi yang memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi.

3. Atasi Masalah Menyusui Sejak Dini

Kesulitan menyusui bisa berdampak pada asupan nutrisi bayi.

Bila bayi tidak mendapatkan cukup ASI karena perlekatan yang salah atau kendala lainnya, segera perbaiki teknik menyusui atau konsultasikan ke tenaga kesehatan.

4. Sajikan Protein Hewani Saat MPASI

Memasuki usia 6 bulan, bayi mulai membutuhkan Makanan Pendamping ASI (MPASI).

Banyak orang tua keliru hanya memberi buah atau sayur.

Padahal, protein hewani seperti daging, ikan, ayam, dan telur sangat penting untuk mendukung pertumbuhan otak dan fisik bayi.

5. Lengkapi Imunisasi Sesuai Jadwal

Infeksi berulang bisa mengganggu pertumbuhan anak karena energi tubuh habis untuk melawan penyakit, bukan untuk tumbuh.

Imunisasi rutin adalah cara paling aman dan mudah melindungi anak dari berbagai penyakit yang bisa memperburuk kondisi gizinya.

6. Pantau Pertumbuhan Anak Secara Rutin

Penting bagi orang tua untuk memeriksa berat badan dan tinggi badan anak secara berkala.

Kunjungan ke Posyandu atau klinik tumbuh kembang bisa membantu mendeteksi gejala awal stunting dan mengambil langkah pencegahan lebih cepat.

7. Terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat

Biasakan anak dan seluruh anggota keluarga untuk mencuci tangan dengan sabun, terutama sebelum makan.

Ini bisa mencegah diare berulang, salah satu pemicu kekurangan gizi yang berdampak pada risiko stunting.

8. Jaga Kebersihan Lingkungan dan Sanitasi

Sanitasi buruk berkontribusi besar terhadap infeksi seperti cacingan, yang membuat nutrisi makanan tidak terserap optimal.

Pastikan rumah memiliki sistem sanitasi yang layak, termasuk jarak aman antara septic tank dan sumber air minimal 10 meter.

9. Segera Tindaklanjuti Saat Anak Sakit

Jangan tunda penanganan jika anak sakit, terutama bila berkaitan dengan pencernaan.

Jika tidak tertangani, anak bisa kehilangan banyak nutrisi.

Dalam kasus tertentu, dokter mungkin merekomendasikan nutrisi lewat selang (tube feeding) agar kebutuhan gizi tetap terpenuhi.

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

SUMBER: https://health.grid.id/read/353793086/penting-diketahui-9-langkah-pencegahan-stunting-wajib-dilakukan-sejak-masa-kehamilan?page=all

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved