Info Kesehatan
Lakukan Sejak Masa Kehamilan, Berikut 9 Langkah Pencegahan Stunting
Berikut ini sembilan cara efektif mencegah stunting yang wajib diketahui dan diterapkan para calon orang tua:
TRIBUNMANADO.CO.ID - Stunting masih menjadi tantangan serius dalam dunia kesehatan anak, terutama di Indonesia.
Kondisi ini bukan hanya membuat pertumbuhan anak terhambat secara fisik, tetapi juga berdampak jangka panjang pada kecerdasan dan produktivitas anak saat dewasa.
Yang membuatnya semakin genting, stunting bersifat permanen (irreversible) jika sudah terjadi.
Oleh karena itu, langkah pencegahan harus dimulai sedini mungkin, bahkan sejak masa kehamilan.
Berikut ini sembilan cara efektif mencegah stunting yang wajib diketahui dan diterapkan para calon orang tua:
1. Penuhi Nutrisi Selama Masa Kehamilan
Langkah pertama dalam mencegah stunting dimulai dari kandungan.
Ibu hamil harus menjaga asupan nutrisi dengan mengonsumsi makanan seimbang dan bergizi tinggi.
Konsultasi dengan dokter kandungan untuk mendapatkan suplemen tambahan juga sangat disarankan.
2. Berikan ASI Eksklusif Hingga 6 Bulan
Air Susu Ibu (ASI) adalah sumber gizi utama bagi bayi baru lahir.
Memberikan ASI secara eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi sangat penting karena mengandung zat gizi lengkap, termasuk antibodi yang memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi.
3. Atasi Masalah Menyusui Sejak Dini
Kesulitan menyusui bisa berdampak pada asupan nutrisi bayi.
Bila bayi tidak mendapatkan cukup ASI karena perlekatan yang salah atau kendala lainnya, segera perbaiki teknik menyusui atau konsultasikan ke tenaga kesehatan.
4. Sajikan Protein Hewani Saat MPASI
Memasuki usia 6 bulan, bayi mulai membutuhkan Makanan Pendamping ASI (MPASI).
Banyak orang tua keliru hanya memberi buah atau sayur.
Padahal, protein hewani seperti daging, ikan, ayam, dan telur sangat penting untuk mendukung pertumbuhan otak dan fisik bayi.
5. Lengkapi Imunisasi Sesuai Jadwal
Infeksi berulang bisa mengganggu pertumbuhan anak karena energi tubuh habis untuk melawan penyakit, bukan untuk tumbuh.
Imunisasi rutin adalah cara paling aman dan mudah melindungi anak dari berbagai penyakit yang bisa memperburuk kondisi gizinya.
6. Pantau Pertumbuhan Anak Secara Rutin
Penting bagi orang tua untuk memeriksa berat badan dan tinggi badan anak secara berkala.
Kunjungan ke Posyandu atau klinik tumbuh kembang bisa membantu mendeteksi gejala awal stunting dan mengambil langkah pencegahan lebih cepat.
7. Terapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat
Biasakan anak dan seluruh anggota keluarga untuk mencuci tangan dengan sabun, terutama sebelum makan.
Ini bisa mencegah diare berulang, salah satu pemicu kekurangan gizi yang berdampak pada risiko stunting.
8. Jaga Kebersihan Lingkungan dan Sanitasi
Sanitasi buruk berkontribusi besar terhadap infeksi seperti cacingan, yang membuat nutrisi makanan tidak terserap optimal.
Pastikan rumah memiliki sistem sanitasi yang layak, termasuk jarak aman antara septic tank dan sumber air minimal 10 meter.
9. Segera Tindaklanjuti Saat Anak Sakit
Jangan tunda penanganan jika anak sakit, terutama bila berkaitan dengan pencernaan.
Jika tidak tertangani, anak bisa kehilangan banyak nutrisi.
Dalam kasus tertentu, dokter mungkin merekomendasikan nutrisi lewat selang (tube feeding) agar kebutuhan gizi tetap terpenuhi.
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
Tahun 2025, RSUD ODSK Tangani 2154 Pasien Diabetes dan 3484 Pasien Hipertensi |
![]() |
---|
Penyakit Hipertensi dan Diabetes Mendominasi di Sulut, Dosen Kesehatan Ungkap Penyebab dan Solusi |
![]() |
---|
Langkah Sederhana Rawat Mata Saat Lama Menatap Layar Komputer atau HP, Cukup Mudah |
![]() |
---|
Berikut 9 Cara Mudah Atasi Gangguan Insomnia, Tak Perlu Konsumsi Obat Tidur |
![]() |
---|
Apa Itu Languishing? Kondisi Psikologis Seseorang yang Merasa Hampa Meski Punya Segalanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.