Lipsus Warga Sulut ke Luar Negeri
Terungkap Besaran Gaji Online Scammer di Kamboja, Bikin Warga Sulut Nekat Berangkat
Baru-baru ini ada 7 orang yang diamankan oleh Polsek Bandara Sam Ratulangi Manado. Mereka diduga akan diberangkatkan ke Kamboja.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Ventrico Nonutu
Ia merupakan satu di antara tujuh warga yang digagalkan tim gabungan Polda Sulut dan BP3MI saat hendak berangkat ke Jakarta, Senin pagi.
Suaminya bekerja sebagai online scammer di perusahaan judi online dengan gaji 700 dollar AS.
Jika dirupiahkan sekitar Rp 11 juta.
Jumlah itu tidak diterima semua, harus dipotong biaya keberangkatan awal yang ditanggung perusahaan.
"Suami terima Rp 8 juta setiap bulan. Itu selama sepuluh bulan," ujarnya.
Misal tidak capai target, ada denda.
Ia tidak tahu besaran gaji yang dipotong.
Setelah keyakinannya bulat, AP mengiyakan ajakan suaminya.
Oleh suaminya, AP dihubungkan dengan orang yang disebut sebagai HRD perusahaan.
Pria misterius ini sempat mewawancarai AP melalui panggilan video online.
Si Mr X tidak menunjukkan wajahnya.
"Nomor saya awalnya digabungkan di grup WA di situ ada si HRD. Dia yang hubungi satu-satu," katanya.
Proses keberangkatan pun diatur. Semuanya berjalan singkat.
Si HRD menyiapkan tiket dan lain-lain.
Diwawancarai Sabtu 21 Juni 2025, besoknya AP langsung dikirimi tiket online.
5 Warga Asal Kota Bitung Hendak Pergi ke Kamboja Dicegat Polisi, Rutenya Lewat 3 Daerah dan 2 Negara |
![]() |
---|
Cerita Warga Minsel Mau ke Kamboja, Nekat Ambil Risiko karena Tergiur Gaji Ratusan Dollar |
![]() |
---|
Sosok AP Warga Manado yang Gagal ke Kamboja, Ngaku Diajak Suami dan Rela Tinggalkan Anak |
![]() |
---|
Orangtua Korban Dugaan TPPO ke Kamboja Syok, Mengira Anaknya Cuma Liburan ke Jakarta |
![]() |
---|
7 Warga Sulut Hendak Pergi ke Kamboja Dicegat Polisi di Bandara Sam Ratulangi Manado |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.