Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Heboh 10 Oknum Diduga TNI Hajar Juru Parkir dan Security, Awal Masalah Bermula dari Parkiran

Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi menjelaskan, awalnya para terlapor mendatangi sebuah supermarket dan hendak memarkirkan kendaraannya.

Editor: Indry Panigoro
Meta AI Whats
PENGEROYOKAN: Ilustrasi pengeroyokan yang diakses dari Meta AI WhatsApp, Rabu 4 Juni 2025. Oknum TNI diduga melakukan pengeroyokan terhadap dua juru parkir (jukir) dan seorang sekuriti di sebuah supermarket, wilayah Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Heboh kasus pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh oknum TNI.

Korbannya dua juru parkir (jukir) dan seorang sekuriti di sebuah supermarket.

Kejadian pengerokan ini terjadi di wilayah Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat pada Sabtu (31/5/2025).

Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi menjelaskan, awalnya para terlapor mendatangi sebuah supermarket dan hendak memarkirkan kendaraannya.

Namun, sekuriti dan jukir mencegahnya karena tidak memarkirkan kendaraannya di tempat seharusnya.

“Karena (pelaku) tidak terima, kemudian terlapor cekcok mulut dengan para tukang parkir dan security, sehingga terlapor tersulut emosinya,” kata Made, Senin (2/6/2025).

Kemudian, pelaku memanggil rekan-rekannya yang berjumlah sekitar 10 orang untuk mengeroyok korban.

“30 menit kemudian, terlapor bersama teman-temannya menganiaya korban,” pungkasnya. 

Untuk mengungkap kasus tersebut, Polres Metro Depok sedang melakukan penyidikan dengan mengumpulkan bukti permulaan yang ada.

Selain itu, Polres Metro Depok juga berkoordinasi dengan Sub Detasemen Polisi Militer (Subdenpom) Depok dan Subdenpom Cijantung.

“Nanti akan ditangani bersama-sama terhadap penanganan perkaranya,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Bambang Prakoso, Selasa (3/6/2025).

Jika pelaku merupakan warga sipil, maka kasus tersebut akan ditangani oleh Polres Metro Depok.

Namun jika para pelaku merupakan anggota TNI, maka Denpom akan turun tangan.

Bambang mengaku, belum dapat memastikan apakah para pelaku warga sipil atau anggota TNI.

“Belum bisa kami pastikan saat ini (pelaku TNI atau bukan), namun namanya berkoordinasi apa salahnya begitu ya,” ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun depok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved