Warga Sulut di Kamboja
Polda Sulut Minta Keterangan Keluarga Nahtasya Antou Terkait Kasus Penggelapan Uang Donasi
"Karena seharusnya uang donasi untuk dipakai untuk kepulangan jenazah Nahtasya, tetapi justru dipakai untuk main judi," ujar Nelson.
Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kasus dugaan pengelapan donasi yang dilakukan oleh Jovan, kekasih mendiang Nahtasya Antou terus berproses di Polda Sulawesi Utara.
Ayah Nahtasya, Nelson Antou, mengungkapkan Polda Sulut telah meminta keterangan kepada pihak keluarga.
"Sudah ada penyidik yang minta keterangan kepada saya selaku pelapor," ujar Nelson, Kamis (29/5/2025).
Salah satu yang menjadi poin laporan di Polda Sulut yaitu terkait pengelapan uang donasi untuk kepulangan jenazah Nahtasya.
"Karena seharusnya uang donasi untuk dipakai untuk kepulangan jenazah Nahtasya, tetapi justru dipakai untuk main judi," ujar Nelson.
Meskipun Jovan telah menyerahkan diri, namun pihaknya tidak akan mencabut laporan.
"Ini kan sudah berproses jadi biarlah berjalan sesuai hukum," ungkapnya.
Menurut Nelson, Polda Sulut harus secepatnya menyelesaikan kasus ini.
"Pelakunya sudah ada, jadi kami mohon secepatnya Polda Sulut menahan Jovan," pungkasnya.
Sebelumnya, Nelson Antou meminta Jovan bertanggung jawab.
"Harus tanggung jawab karena sudah berbuat," ujar Nelson.
Mereka telah memberikan kesempatan kepada Jovan untuk memberikan klarifikasi terkait uang donasi dan bantuan perusahaan yang masuk ke rekeningnya lebih dari Rp 300 juta.
Namun sampai pihaknya membuat laporan di Polda Sulut, Jovan tidak pernah mau membuka komunikasi dengan pihak keluarga.
"Jadi sekarang harus tanggung jawab. Kita tidak akan cabut laporan, biar proses hukum terus berjalan," tuturnya.
Baca juga: Potret Taman God Bless Minahasa, Objek Wisata Jadi Pilihan Warga di Momen Libur Bersama Keluarga
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Pelajar di Bitung Divonis Penjara Seumur Hidup, Ini Respon KAKSBG dan Keluarga
Sedangkan kepulangan Nahtasya akhirnya bisa terwujud berkat kebaikan orang sekitar.
"Kalau tidak, anak saya sampai saat ini masih tetap di Kamboja," jelasnya.
Nelson pun mempercayakan proses hukum kepada Polda Sulut.
"Kami berterima kasih kepada Polda Sulut sudah proses laporan kami. Pihak keluarga inginkan ini tetap dilanjutkan," pungkasnya.(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
| Fakta-fakta Remaja 18 Tahun Asal Minut Gagal ke Kamboja Kedua Kalinya, Polisi Bongkar Modus Perekrut |
|
|---|
| Wanita Usia 18 Tahun Asal Minahasa Utara Sulut Gagal ke Kamboja, Perekrut Coba Mengelabui Petugas |
|
|---|
| Kedua Kalinya Agen Perekrut Kamboja Digagalkan, Remaja 18 Tahun Asal Minut Diselamatkan |
|
|---|
| Akhirnya Dua Warga Sulut yang Diduga Jadi Korban TPPO di Kamboja Tiba di Manado |
|
|---|
| Soal Pemulangan Jenazah Natasya Antou dari Kamboja, BP3MI Fasilitasi Aduan Keluarga ke KBRI |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Nelson-Antou-ayah-dari-almarhumah-Nahtasya-perempuan-asal-Manado-yang-jhghjgh.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.