Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Dana Hibah GMIM

Berita Populer : Steve Kepel dan Asiano Gamy Kawatu Ditahan Polda Sulut Tadi Malam

Hampir tengah malam Steve Kepel dan Asiano Gamy Kawatu selesai diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dana hibah GMIM.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Handhika Dawangi
Kolase/Tribun manado/Rhendi Umar
DITAHAN - Sekprov Sulut Steve Kepel dan mantan Plt Sekprov Sulut Asiano Gamy Kawatu ditahan Polda Sulut. Mereka dikawal menuju ruang tahanan seusai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka dugaan korupsi dana hibah Pemprov Sulut kepada Sinode GMIM di Mapolda Sulut, Senin (14/4/2025). Empat dari lima tersangka dalam kasus ini sudah ditahan. (Rhendi Umar/Tribun Manado) 

MANADO, TRIBUN - Polda Sulawesi Utara menahan Steve Kepel dan Asiano Gamy Kawatu seusai keduanya diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dana hibah dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara ke Sinode GMIM

Keduanya dikenakan rompi oranye sebelum keluar dari ruang pemeriksaan di Mapolda Sulut, Sario, Manado, Senin (14/4/2025).

Steve Kepel menjalani pemeriksaan sejak pukul 10.00 Wita. Ia baru selesai menjalani pemeriksaan sekitar pukul 23.00 Wita.

Sekretaris Provinsi Sulawesi Utara itu keluar dari ruang pemeriksaan didampingi kuasa hukumnya Vebry Tri Haryadi. Ia dikawal menuju rutan Mapolda Sulut.

Vebry mengatakan, pihaknya akan membuktikan lewat proses hukum yang berjalan bahwa Steve Kepel tidak terlibat dalam kasus ini.

"Proses masih panjang dan kita menunggu lewat putusan hukum tetap di Pengadilan Tipidkor," kata dia.

Ia menyebut, proses pemeriksaan yang dilakukan Polda Sulut berjalan dengan baik. “Kami menghormati yang dilakukan Polda Sulut," jelasnya.

Vebry mengatakan, Steve menyatakan siap ditahan dan akan melalui semua proses hukum. 

Kata dia, dari berkas pemeriksaan, kliennya bukan orang yang bertanggung jawab dalam kasus itu berdasarkan dokumen-dokumen hibah.

Beberapa saat setelah Steve Kepel dibawa ke ruang tahanan, giliran AGK keluar dari ruang pemeriksaan sekitar pukul 23.45 Wita. 

Ia juga mengenakan rompi oranye dan dikawal menuju ruang tahanan.

Perjalanan menuju ruang tahanan tersendat karena banyak wartawan berdesakan meliput peristiwa itu. 

Dalam perjalanan, terdengar teriakan dukungan bagi AGK. 

Mereka menyatakan bahwa AGK orang baik dan meminta ia membongkar kasus itu. 

“Tuhan sayang Bapak,” ujar seorang perempuan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved