Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan di Bitung

Sosok Zulvickly Laiya Korban Pembunuhan di Bitung, Finalis Putra Putri, Ditikam 5 Kali & Kena Wayer

Sosok korban pembunuhan di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) pada Selasa 8 April 2025. Korban tewas seorang pemuda bernama Zulvickly Laiya (23).

Tribun Manado/Handout
PEMBUNUHAN DI BITUNG: Sosok korban pembunuhan di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) pada Selasa 8 April 2025. Korban tewas seorang pemuda bernama Zulvickly Laiya (23). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok korban pembunuhan di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) pada Selasa 8 April 2025.

Korban tewas seorang pemuda bernama Zulvickly Laiya berusia 23 tahun.

Korban saat masih hidup pernah mengikuti ajang pemilihan Putra Putri Bitung 2024 dengan menjadi finalis.

Korban saat itu mendapat gelar Putra Digital dan Putra Favorite Kota Bitung 2024.

Zulvickly Laiya tewas seusai terkena beberapa tusukan di tubuhnya dengan senjata tajam jenis pisau tusuk.

Baca juga: 5 Fakta Pembunuhan Pemuda di Kota Bitung Sulut, Korban Pernah Jadi Finalis Putra Putri Bitung 2024

Kapolres Bitung, AKBP Albert Zai melalui Kasat Reskrim Iptu Gede Indra Asti menjelaskan keempat pelaku ke sebuah acara di Kelurahan Manembo-nembo sudah membawa senjata tajam (sajam) jenis pisau penikam dan panah wayer.

Diceritakan Kasat, setibanya di lokasi acara, keempat pelaku bertemu dengan korban.

Pada saat itu pelaku Rian langsung melepaskan panah wayer ke arah korban.

Namun tidak mengenai tubuh korban.

Kemudian pelaku Vino menikam perut korban sebanyak satu kali.

Setelah itu, pelaku Amat menikam punggung korban sebanyak satu kali.

Tak sampai disitu, Vino  kembali menikam korban di bagian dada sebelah kiri sebanyak satu kali.

Bukan hanya itu, pelaku Amat kembali menikam bahu kanan korban sebanyak satu kali.

Setelah tusukan kedua Amat, Vino kembali menikam korban ketiga kalinya di bagian kaki kiri korban.

Setelah itu pelaku Refan melepaskan panah wayer kearah korban.

Sebagaimana pengakuan pelaku, panah wayer yang dilepaskannya mengenai bagian rusuk sebelah kiri korban.

Dari empat pelaku pembunuhan di Kota Bitung, tiga di antaranya masih di bawah umur.

Hal itu sebagaimana dikatakan Kapolres Bitung, AKBP Albert Zai melalui Kasat Reskrim Iptu Gede Indra Asti, saa dihubungi Selasa 8 April 2025.

"Keempat pelaku yang kami tangkap, tiga di antaranya masih di bawah umur," ucap Kasat.

Kasat mengungkap identitas para pelaku.

"Keempat pelaku adalah lelaki berinisial AB alias Vino (17),  warga kecamatan Maesa, lelaki RT alias Amat (17) warga Girian.

Kelaki RL alias Refan (15) warga Girian dan lelaki RYP alias Rian Sqil (20) warga Girian," ungkap Kasat.

Sebelumnya, kasus penganiayaan dengan senjata tajam (Sajam) terjadi di Kelurahan Manembo-nembo, Bitung, Selasa 8 April 2025.

Penganiayaan menyebabkan Zulvickly Anwar Laiya (23) meninggal dunia.

Dengan begitu Polres Bitung menurunkan tim gabungan Patroli Tarsius Presisi dan berhasil menangkap pelaku.

Polisi juga mengamankan barang bukti seperti dua jenis pisau penikam, panah wayer dan pelontar.

"Saat ini keempat pelaku dan barang bukti sudah di Polres Bitung untuk pemeriksaan lebih lanjut," pungkasnya.

Korban lainnya

Kasat Reskrim Polres Bitung, Iptu Gede Indra Asti mengungkap, selain Almarhum Zulvickly Laiya (23). masih ada dua orang korban penganiayaan yang dilakukan empat pemuda di Bitung, Sulawesi Utara

"Zulvickly Laiya korban yang meninggal dunia, tapi ada lagi dua korban luka tikam dengan senjata tajam (sajam), saat ini dirawat di rumah sakit," sebut Kasat, Selasa 8 April 2025.

Iptu Gede Indra Asti menyebut, setelah kmenganiaya Zulvickly Laiya, para pelaku meninggalkan lokasi tempat kejadian perkara (TKP).

Keempat pelaku kemudian menggunakan satu sepeda motor dan menuju ke arah perempatan stadion Dua Sudara.

Tiba di perempatan stadion, mereka menendang korban kedua, seorang lelaki Chevin Cristovourus Pinontoan.

Setelah menendang Chevin salah satu pelaku menikam sebanyak satu kali dan mengenai bagian punggung korban.

Setelah itu para pelaku meninggalkan korban dan pergi menuju ke arah Indomaret perempatan D'bos.

Setibanya di depan Indomaret salah satu pelaku menendang korban ketiga yaitu lelaki Christian Tandayu sebanyak satu kali.

Kemudian, salah satu pelaku menikam korban dan mengenai tangan kanan korban sebanyak satu kali.

Dari situ para pelaku langsung pergi melarikan diri menggunakan sepeda motor.

(TribunManado.co.id/Fis)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

WhatsApp TribunManado.co.id : KLIK

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved