Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Warga Minut Tewas di Kamboja

Penyebab Kematian Marco Tirajoh Masih Simpang Siur, Keluarga Bermohon Jenazahnya Bisa Dipulangkan

Keluarga dan handai taulan memadati rumah Lydia, saudara Marco Gerson Tirajoh yang meninggal dunia di Kamboja, Jumat (3/1/2024).

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Handhika Dawangi
Kolase/Tribun Manado/Art
Keluarga dan handai taulan memadati rumah Lydia, Jumat (3/1/2024). Lydia adalah saudara Marco Gerson Tirajoh yang meninggal dunia di Kamboja, Kamis (1/1/2025). 

MANADO, TRIBUN - Penyebab kematian Marco Tirajoh (23), warga Sulut yang tewas di Kamboja, masih simpang siur. Ini dibenarkan pihak keluarga.

"Masih simpang siur," kata Lydia, saudara Marco kepada Tribunmanado.co.id di rumahnya beralamat Kelurahan Airmadidi Bawah, Kecamatan Airmadidi, Minut, Sulut, Jumat (3/1/2025).

Mengenai kematian Marco, apapun penyebabnya, keluarga sudah tak memasalahkan. Meski pun itu pahit.

"Tapi kami bermohon agar supaya jenazahnya bisa dibawa ke Indonesia agar dimakamkan disini," katanya.

Dirinya meminta pemerintah maupun pihak lainnya yang terkait untuk memfasilitasi kepulangan jenazah korban ke tanah airnya.

Keluarga dan handai taulan memadati rumah Lydia, saudara Marco Gerson Tirajoh yang meninggal dunia di Kamboja, Jumat (3/1/2024).

Aura kedukaan nampak jelas.

Tangis terdengar silih berganti dari hadirin yang hadir disana.

Baik keluarga maupun teman.

Kehilangan yang sangat besar ini muncul dari jejak kasih almarhum semasa hidupnya.

Marco semasa bekerja di Kamboja, kerap mengirim uang untuk keluarga dan teman temannya.

"Bahkan ia sering menyumbang ke panti asuhan dan gereja," kata Lydia, saudara almarhum.
Keluarga berharap jenazah almarhum bisa dipulangkan di Indonesia.

"Kami sangat berharap, pemerintah dan pihak terkait bisa memfasilitasi kepulangan jenazah adik kami ke Indonesia," kata Lydia, kakak dari Marco di rumah keluarga di Kelurahan Airmadidi Bawah, Minut, Jumat (3/12/2024).

Lydia mengaku tak lagi ingin menyoalkan penyebab kematian adiknya.

Yang mereka inginkan adalah jenazah bisa dipulangkan ke Indonesia untuk dimakamkan di Airmadidi.
Ungkap Lydia, komunikasi terakhir dengan Marco terjadi pada 31 Desember 2024 malam.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved