Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Warga Minut Tewas di Kamboja

Profil Rio Dondokambey Salah Satu Sosok Berperan Pulangkan Jasad Marco Tirayoh ke Keluarga di Minut

Setelah sempat tertahan di Kamboja, jasad Marco Tirayoh warga Minut yang tewas di Kamboja akhirnya berhasil dibawa pulang ke kampung halamannya.

|
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
Kolase Tribun Manado/ig riodondokambey/Kolase Tribun Manado/Fistel Mukuan)
BERHASIL DIPULANGKAN: Gabungan foto Rio Dondokambey salah satu sosok yang berperan pulangkannya jenazah Marco Tirayoh ke keluarga di Minut, Sulawesi Utara (Sulut), Jumat (7/2/2025). Marco Tirayoh adalah Minut yang bekerja di Kamboja dan ditemukan tewas di Kamboja. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Jenazah Marco Tirayoh akhirnya bisa dipulangkan ke Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut).

Setelah sempat tertahan di Kamboja, jasad Marco Tirayoh warga Minut yang tewas di Kamboja akhirnya berhasil dibawa pulang ke kampung halamannya.

Tak mudah memulangkan jasad Marco Tirayoh.

Karena keluarga harus mengumpulkan uang ratusan juta rupiah.

Butuh waktu yang lama, akhirnya keluarga bisa melihat langsung jasad Marcco Tirayoh.

Itu semua berkat sejumlah orang yang membantu.

Salah satu figur yang membantu ternyata adalah Rio Dondokambey.

Ya kini terungkap sosok yang punya peran penting dalam memulangkan jenazah Marco Tirayoh dari Kamboja.

Keluarga Marco Tirayoh, Kristi Marisa saat ditemui TribunManado.co.id di rumah duka yang bertempat di Kelurahan Airmadidi Bawah, Minut, Sulawesi Utara, Jumat (7/2/2025) menceritakan proses pemulangan jenazah Marco Tirayoh.

Dirinya menceritakan, untuk memulangkan Marco dari Kamboja membutuhkan banyak usaha.

Usaha sudah banyak mereka lakukan termasuk membuka donasi di media sosial.

Kristi Marisa mengatakan donasi di media sosial keluarga hanya mendapat puluhan juta.

Sedangkan untuk memulangkan jenazah Marco membutuhkan ratusan juta.

Lanjutnya, ada tim dari HBL (Hillary Brigita Lasut) yang sempat membantu tapi tak sampai memulangkan jenazah Marco Tirayoh.

Dengan begitu dirinya berinisiatif meminta pertolongan kepada Panglima Manguni Makasiouw Andy Rompas dan istri Nancy Angela Hendriks.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved