Terungkap Sosok yang Punya Peran Penting untuk Pulangkan Jenazah Marco Tirayoh dari Kamboja ke Minut

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok yang punya peran penting dalam memulangkan jenazah Marco Tirayoh dari Kamboja akhirnya terungkap.

Keluarga Marco Tirayoh, Kristi Marisa saat ditemui TribunManado.co.id di rumah duka yang bertempat di Kelurahan Airmadidi Bawah, Minut, Sulawesi Utara, Jumat (7/2/2025) menceritakan proses pemulangan jenazah Marco Tirayoh.

Dirinya menceritakan, untuk memulangkan Marco dari Kamboja membutuhkan banyak usaha.

Usaha sudah banyak mereka lakukan termasuk membuka donasi di media sosial.

Kristi Marisa mengatakan donasi di media sosial keluarga hanya mendapat puluhan juta.

Sedangkan untuk memulangkan jenazah Marco membutuhkan ratusan juta.

Lanjutnya, ada tim dari HBL (Hillary Brigita Lasut) yang sempat membantu tapi tak sampai memulangkan jenazah Marco Tirayoh.

Dengan begitu dirinya berinisiatif meminta pertolongan kepada Panglima Manguni Makasiouw Andy Rompas dan istri Nancy Angela Hendriks.

"Panglima saat kami hubungi terkejut dan mengatakan saya kira sudah ada yang bantu.

Lalu kami mengatakan, kalau sudah ada yang bantu kami tak mungkin menghubingi panglima," ungkapnya.

Diceritakannya, tak berselang lama, besoknya panglima Andy Rompas menemui keluarga Marco dan siap membantu.

"Jadi selain donasi yang terkumpul Rp 30 juta, dari Rp 125 juta ada bantuan dari Rio Dondokambey (anggota DPR RI dari Sulawesi Utara), sebagian besar Panglima dan istri Nancy Angela Hendriks," sebutnya.

Iapun mengatakan, biaya hidup mereka dan hotel saat di Jakarta dan Kamboja ditanggung Panglima Manguni Makasiouw Andy Rompas dan istri Nancy Angela Hendriks.

Dengan begitu ia mengatasnamakan keluarga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Panglima Manguni Makasiouw Andy Rompas dan istri Nancy Angela Hendriks.

Kemudian ia sampaikan terima kasih kepada Rio Dondokambey dan semua masyarakat yang sudah membantu dalam doa khususnya sudah berdonasi.