Rabies di Tomohon
Kronologi Kasus Kematian Pasien Rabies di Paslaten Satu, Diungkap Dinkes Tomohon
Berikut kronologi yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan Kota Tomohon melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Rulli Tumanduk
Penulis: Petrick Imanuel Sasauw | Editor: Alpen Martinus
Tomohon, TRIBUNMANADO.CO.ID – Dinas Kesehatan Kota Tomohon memberikan informasi terkait kronologi kasus rabies yang menyebabkan meninggalnya seorang pasien bernama Josefin Makalew (60), warga Paslaten 1, Lingkungan 6.
Pasien diketahui mengalami gejala rabies sejak beberapa hari sebelumnya dan sempat mendapatkan penanganan medis, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Rabu, 23 Oktober 2024.
Berikut kronologi yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan Kota Tomohon melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Rulli Tumanduk kepada Tribun Manado, Jumat 25/10/2024.
Baca juga: Pasien Gigitan Anjing di Paslaten Satu Meninggal, Dinkes Tomohon Pastikan Diagnosis Rabies
Pada Senin, 21 Oktober 2024, Josefin masih beraktivitas seperti biasa di siang hari.
Namun, ia mulai merasa tidak enak badan, merasakan sakit, dan merasa tidak nyaman.
Pada malam hari, karena masih merasa tidak nyaman, ia mencoba mengonsumsi obat anti nyeri.
Tapi saat akan minum, ia merasa sesak dan takut melihat air.
Besoknya, Selasa, 22 Oktober 2024 Pagi, Josefin diantar oleh anaknya ke RSGM setelah mengalami sesak napas, rasa takut, dan cemas saat naik motor.
Di RSGM, Josefin diperiksa tekanan darah dan menceritakan riwayat gigitan anjing yang ia alami pada Agustus lalu.
Informasi yang didapatkan dari pasien dan keluarga tentang riwayat digigit anjing, bahwa pasien digigit anjing di pertengahan Agustus.
Setelah mengigit, anjing tersebut mati setelah 2 minggu.
Saat kejadian itu, keluarga pemilik anjing tidak memberikan informasi pada keluarga pasien sehingga pasien tidak mengunjungi Fasilitas Kesehatan untuk mendapatkan pelayanan Kesehatan.
Setelah pemeriksaan, pihak RSGM kemudian merujuknya ke Puskesmas (PKM) Matani untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Setibanya di PKM Matani pada pukul 07.50 WITA, Josefin diperiksa oleh dokter yang segera melakukan tata laksana rabies.
Seperti memberikan air minum dan mengibas-ngibaskan air di sekitar wajahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.