Opini
Pentingnya Sosialisasi Anti Kekerasan di Sekolah
Dalam sosialisasi tersebut Dr. Meike Imbar, M. Pd membentangkan aneka bentuk kekerasan yang bisa saja terjadi di lingkungan sekolah.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Isvara Savitri
Oleh: Dosen Pendidikan Sejarah Unima, Dr. Meike Imbar, M. Pd
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Terwujudnya lingkungan persekolahan yang harmonis dan bebas dari perundungan merupakan harapan pemerintah dan masyarakat.
Untuk membantu warga sekolah khususnya peserta didik terdorong mengembangkan lingkungan sekolah yang harmonis, aman dan nyaman sepanjang aktivitas kegiatan di sekolah, maka Universitas Negeri Manado melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat telah menugaskan Dr. Meike Imbar, M. PD melaksanakan Sosialisasi Anti Kekerasan di Lingkungan Sekolah pada Jumat (11/10/2024).
Kegiatan berlangsung di SMK Kristen Sola Gratia Tongkaina, Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Dalam sosialisasi tersebut Dr. Meike Imbar, M. Pd membentangkan aneka bentuk kekerasan yang bisa saja terjadi di lingkungan sekolah.
Perundungan tidak melulu terjadi dalam interaksi pergaulan antar peserta didik, tetapi juga bisa oleh mereka yang dihormati di sekolah seperti pimpinan sekolah, tenaga pendidik, maupun tenaga kependidikan.
Perundungan dapat dilakukan secara gradual mulai dari yang sifatnya biasa seperti mengganti panggilan nama sehari-hari dengan nama orang tua atau nama lainnya sebagai gurauan, ejekan, sampai dengan perundungan fisik yang berakibat fatal bagi korban.
Baca juga: Lirik Lagu Adonai - Sudirman Worship
Baca juga: Gempa Bumi Terkini Selasa 22 Oktober 2024, Info BMKG Baru Terjadi di Laut
Akibat perundungan pun bisa bervariasi tergantung pada kondisi psikologis korban, bahkan tidak jarang ditemukan perundungan yang kelihatannya sepele tetapi dilakukan secara masif dapat berujung pada kefatalan.
Sebagai mitra lembaga pendidikan, Universitas Negeri Manado telah menunjukkan sikap proaktif dalam mewujudkan lingkungan persekolahan yang harmonis melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang telah dilaksanakan.
Itulah sebabnya Kepala SMK Kristen Sola Gratia Tongkaina, Hengkie Bawotong, sangat menyambut baik kegiatan sosialisasi ini dan dalam sambutannya mengajak semua warga sekolah untuk terus mengembangkan lingkungan persekolahan yang aman, nyaman dengan atmosfer kasih sayang.
Kegiatan ini diikuti seluruh peserta didik kelas X serta para gur.
Kegiatan berlangsung dalam suasana yang menyenangkan dan memperoleh respon positif dari para peserta, itu terlihat dari animo mengajukan pertanyaan.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.