Manado Suluwesi Utara
Taman Berkat Manado Sulut Makin Memprihatinkan, Pengunjung Keluhkan Kurangnya Perawatan
Namun, beberapa waktu belakangan, kondisi taman ini kian memprihatinkan karena kurangnya perawatan dan pemeliharaan yang optimal
Penulis: Petrick Imanuel Sasauw | Editor: Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kota Manado, Sulawesi Utara, dikenal dengan berbagai destinasi wisata yang memikat, salah satunya adalah Taman Berkat atau Godbless Park di kawasan Sario.
Namun, beberapa waktu belakangan, kondisi taman ini kian memprihatinkan karena kurangnya perawatan dan pemeliharaan yang optimal.
Taman Berkat dibangun menghadap ke tepi pantai Sario, menjadikannya lokasi yang strategis untuk menikmati pemandangan laut sambil bersantai.
Baca juga: Pengunjung Keluhkan Kondisi Godbless Park Manado Sulut, Banyak Sampah Hingga Bau Tak Sedap
Ikon utamanya, Monumen Tangan Berdoa, berdiri megah sebagai simbol religiusitas Kota Manado yang juga dijuluki Kota Doa.
Sayangnya, cat putih yang menghiasi monumen tersebut kini mulai mengelupas, menunjukkan tanda-tanda kurangnya pemeliharaan.
Tak hanya itu, coretan-coretan dari tangan-tangan jahil memenuhi dinding monumen, merusak kesan estetik dan sakral yang selama ini melekat.
Tak hanya pada monumen, kerusakan juga terlihat di berbagai sudut taman.
Beberapa patung malaikat yang menghiasi taman tampak rusak dengan sayap yang patah dan hancur.
Area ini juga tercemar sampah plastik hingga botol minuman keras yang berserakan di sekitar taman, bahkan di bawah monumen.
Selain masalah estetika, fasilitas penunjang di Taman Berkat juga memprihatinkan.
Gazebo-gazebo yang biasanya menjadi tempat berteduh para pengunjung memerlukan perbaikan, dengan lampu dan colokan listrik yang sudah tak berfungsi.
Kondisi toilet umum pun menjadi keluhan utama para wisatawan, mengingat bau tak sedap masih tercium dari dalam toilet, sehingga membuat pengunjung merasa tidak nyaman.
Roberta, salah satu pengunjung setia Taman Berkat, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi taman yang semakin tidak terurus.
"Taman ini sebenarnya bagus, tapi kondisinya sangat disayangkan. Banyak fasilitas yang tampak tidak diperhatikan. Selain itu, masalah kebersihan juga menjadi perhatian utama saya.
Setiap kali datang ke sini, saya selalu melihat sampah plastik berserakan di mana-mana," ujar Roberta, Jumat 18/10/2024.
Ia berharap agar pihak pengelola dan pemerintah kota dapat segera mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki kondisi taman.
"Ini ikon religi kota kita, sangat disayangkan kalau sampai terbengkalai. Harus ada perhatian lebih, terutama soal kebersihan dan perawatan fasilitas," tambahnya. (Pet)
Wondrful Christmas BNI Sulutenggomalut, Natal Dibalut Edukasi Finansial dan Kepedulian Sosial |
![]() |
---|
Pegadaian Manado Minta Bantuan Kejaksaan 'Kejar' Ratusan Nasabah Bermasalah Perdata dan TUN |
![]() |
---|
Polisi Mapanget Amankan Seorang WNA, Diduga Diseludupkan Lewat Jalur Khusus Masuk Kota Bitung |
![]() |
---|
Cuaca Ekstrem, Kapal dari Ternate ke Manado dan Sebaliknya Tetap Berlayar, Ini Penjelasan KSOP |
![]() |
---|
Andrei Angouw Sebut Pelonggaran Tempat Hiburan di Manado Sulawesi Utara untuk Maksimalkan Pariwisata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.