Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Publik Service

Pengunjung Keluhkan Kondisi Godbless Park Manado Sulut, Banyak Sampah Hingga Bau Tak Sedap

Reza Teodorus, salah seorang pengunjung, menyampaikan kekecewaannya saat berkunjung ke taman tersebut, Jumat (20/9/2024).

Tribun Manado/Petrick Sasauw
Kondisi Godbless Park Manado Sulut 

Manado,TRIBUNMANADO.CO.ID– Taman Berkat atau yang lebih dikenal sebagai GodBless Park di Kota Manado, Sulawesi Utara, merupakan salah satu destinasi wisata kebanggaan warga.

Selain menjadi ikon kota, taman ini sering dikunjungi warga lokal maupun wisatawan dari luar kota.

Namun, kondisi taman yang dulunya terawat kini mulai memudar, seiring dengan banyaknya keluhan pengunjung terkait fasilitas yang rusak dan lingkungan yang tidak lagi asri.

Baca juga: Pengunjung Keluhkan Toilet di Godbless Park Manado Sulawesi Utara Rusak

Salah satu masalah utama yang sering dihadapi pengunjung adalah fasilitas toilet.

Reza Teodorus, salah seorang pengunjung, menyampaikan kekecewaannya saat berkunjung ke taman tersebut, Jumat (20/9/2024).

"Ada empat toilet, tapi cuma satu yang bisa dipakai. Baunya juga tidak sedap," ujarnya.

Selain itu, Reza katakan wastafel di toilet juga rusak dan tidak bisa digunakan sama sekali.

"Kondisi ini membuat pengunjung semakin tidak nyaman," sambungnya.

Tak hanya soal toilet, dinding-dinding taman yang dipenuhi coretan dan tulisan liar juga menjadi sorotan.

Stevani, pengunjung lainnya, merasa kecewa dengan kondisi ini. "Coretan dan tulisan seperti ini sangat merusak pemandangan. Taman ini dibuat sebagai tempat wisata doa, tapi kondisinya sekarang jauh dari harapan," ungkapnya.

Sampah yang berserakan di berbagai sudut taman turut menjadi masalah yang dihadapi pengunjung.

Menurutnya, sampah plastik hingga botol minuman alkohol yang berserakan, membuat kesan taman yang dulunya bersih dan nyaman kini berubah bak tempat pembuangan sampah.

"Ini bukan tempat wisata, tapi tempat pembuangan sampah," ujar Stevani lagi.

Fasilitas taman yang dulunya ramai digunakan pengunjung kini juga memprihatinkan.

Leo Katiandago, salah satu driver ojek online, menyoroti hilangnya ring basket yang menjadi salah satu fasilitas bermain anak-anak.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved