Opini
Ingat Tokoh GMIM, Albertus Zacharias Roentoerambi Wenas
GMIM merayakan 90 tahun bersinode pada Senin (30/9/2024). Tantangan GMIM kini serba kompleks.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Chintya Rantung
Ganti penyelesaian persengketaan ini dengan kapal perang dan pesat pembom, dengan mengangkat perang dan serangan-serangan seru dan hebat. Kami desak kepada pemerintah akan mencari jalan lain guna penyelesaian untuk keutuhan Negara dan Bangsa kita.”
Ia menyurati Presiden. Kemudian Menteri. Juga menyurati tokoh tokoh Minahasa di Jakarta.
Wenas bersama Broer Tumbelaka adalah dua orang yang dipandang paling berjasa dalam menyelesaikan konflik Permesta.
Saya bayangkan, bisa saja tanpa Wenas akan terjadi perang berkepanjangan seperti konflik GAM - RI atau Papua.
Karena Permesta kala itu masih punya puluhan ribu tentara aktif bersenjata mutakhir pada masa itu dengan perwira militer yang cakap.
Saya kira resep Wenas adalah sederhana.
Berlutut dan berdoa.
Minta belas kasihan sang pencipta langit dan bumi.
Ia sadar bahwa Gereja adalah mempelai Kristus.
Gereja bukan pengantin suatu kekuatan politik, dimana musti tunduk padanya agar beroleh keamanan finansial ataupun kemashyuran.
Tapi adalah mempelai Kristus.
Sang Firman akan terus menjaga mempelaiNya hingga akhir zaman.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.