Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bitung Sulaweis Utara

Perkembangan Kasus Keracunan Makanan Warga Bitung, Polisi Ambil Keterangan Pelaksana Pesta Nikah

75 warga Kota Bitung diduga alami keracunan usai menyantap sejumlah menu makanan dan sop atau es buah.

Tribun Bali/ Istimewa
Ilustrasi Keracunan makanan - Polres Bitung saat ini tengah mendalami kasus dugaan keracunan makanan puluhan warga Bitung, Sulawesi Utara. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Ini perkembangan kasus dugaan keracunan makanan yang dialami puluhan warga Kota Bitung Sulawesi Utara.

Diketahui sekitar 75 warga Kota Bitung diduga alami keracunan usai menyantap sejumlah menu makanan dan sop atau es buah di sebuah pesta Nikah di Kelurahan Winenet 1, Kecamatan Aertembaga, Bitung, Sulawesi Utara

Menurut Kapolres Bitung AKBP Albert Zai, melalui Kasi Humas Polres Bitung Iptu Abd Nattip Anggai hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan sampel makanan, sisa buah untuk sop buah, buah segar dan muntahan korban di laboratorium forensik Polda Sulut.

"Untuk penerapan tersangka belum ada karena kami masih tunggu hasil uji labfor," kata Kasi Humas Polres Bitung Iptu Abd Nattip Anggai, Jumat (20/9/2024).

Kasi Humas menjelaskan, dalam perkara ini pihaknya sudah mengambil keterangan terhadap pemilik pesta, pihak penyedia makanan di pesta nikah serta sejumlah korban yang di pesta nikah.

Dalam kasus ini satu di antara korban terduga keracunan adalah Camat Aertembaga Stefny Naungmapia SE.

Pesta nikah berlangsug pada Jumat (7/9/2024), dan sejak malam usai pesta hingga beberapa hari ke depan banyak warga yang makan di pesta itu dilarikan ke rumah sakit di Kota Bitung Sulut.

Dalam kasus ini juga, Pemerintah Kota Bitung melalui Dinas Kesehatan mengeluarkan status kejadian luar biasa (KLB) keracunan pangan.

Dengan indikasi, lebih dari satu orang alami penyakit dengan gejala yang sama.

Di tempat terpisah menurut dokter di bebeapa rumah sakit tempat para pasien terduga keracunan dirawat, gejala awal mereka mual muntah, nyeri perut, BAB cair.

Dari hasil pemeriksaan di laboratorium rumah sakit, puluhan pasien itu alami infeksi bakteri dari hasil darahnya terbukti meningkat.

Infeksi bakteri tersebut berasal dari saluran pencernaan, setelah sebelumnya mengkonsumsi makanan dan rata-rata pasien sampaikan konsumsi dalam bentuk es buah atau sop buah.

Ada juga beberapa pasien sempat lemah tubuhnya, sehingga harus diperiksa laboratorium karena berkurang elektrolitnya, natrium kaliumnya ada yang hiponatremi dan hipokalemi.

Di tempat terpisah, Dinas Kesehatan Kota Bitung Sulut sama dengan pihak Polres belum menggantongi hasil uji sampel pangan di Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Manado.

Menurut Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinkes Bitung, dr Viktor Tumbuan untuk hasil pemeriksaan sampel makanan kasus keracunan makanan di bawa ke Laboratorium Balai Besar POM Manado.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved