Citizen Journalism
Polimdo Serahkan Alat Permainan Edukatif untuk Tingkatkan Potensi Anak Usia Dini di Desa Bulo
Alat-alat ini diharapkan dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih menyenangkan dan mendukung bagi anak-anak di desa.
Penulis: Adriyan Warokka ST., M.Eng (Dosen Politeknik Negeri Manado)
Tim dosen dan mahasiswa dari Politeknik Negeri Manado melaksanakan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Desa Bulo, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan perkembangan kognitif dan motorik anak-anak usia dini di Kelompok Bermain Imanuel Bulo melalui penyediaan alat permainan edukatif yang dirancang khusus untuk merangsang keterampilan berpikir dan koordinasi fisik anak.
Dipimpin oleh Adriyan Warokka, ST., M.Eng., tim pengabdi terdiri dari Drs. Adolf Tonny Rasuh, M.Hum., Dr. Winda S. Slat, S.ST., M.Eng., Tammy Pangow, S.T., M.T., dan Agnes Wakkary, S.H., M.H.
Mereka menyerahkan satu unit perosotan dan satu unit alat panjatan kepada pihak Kelompok Bermain.
Alat-alat ini diharapkan dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih menyenangkan dan mendukung bagi anak-anak di desa tersebut.
Pemilihan Desa Bulo dan Tujuan Program
Desa Bulo, yang terletak di Kecamatan Wori, dipilih sebagai lokasi program karena keterbatasan akses terhadap fasilitas pendidikan yang memadai, khususnya bagi anak-anak usia dini.
“Desa ini memiliki potensi yang besar, tetapi fasilitas pendidikan masih kurang, terutama untuk anak-anak yang sedang berada di masa perkembangan emas mereka,” ungkap Adriyan Warokka, Ketua Tim Pengabdi. “Kami merasa perlu memberikan dukungan agar anak-anak di sini bisa mendapatkan fasilitas bermain yang juga dapat membantu perkembangan mereka secara optimal,” terang Adriyan Warokka dalam rilis yang diterima tribunmanado.co.id, Kamis (19/9/2024).
Selain itu, Kelompok Bermain Imanuel Bulo juga merupakan lembaga swasta yang sangat bergantung pada bantuan dari donatur. Antusiasme pengelola sekolah terhadap program ini menjadi faktor pendorong tim pengabdi dalam memilih lokasi tersebut.
"Kami melihat pihak sekolah sangat terbuka dan mendukung upaya peningkatan fasilitas pendidikan ini, sehingga kami yakin program ini akan memberikan manfaat yang besar bagi anak-anak di sini," tambah Warokka.
Fokus pada Stimulasi Kognitif dan Motorik
Program ini dirancang khusus untuk membantu meningkatkan potensi kognitif dan motorik anak-anak usia dini melalui alat permainan yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar sambil bermain.
Winda S. Slat, salah satu dosen pengabdi, menjelaskan, "Anak-anak di usia dini membutuhkan stimulasi yang tepat untuk memastikan perkembangan mereka berjalan optimal. Dengan adanya alat permainan seperti perosotan dan panjatan, kami berharap mereka bisa meningkatkan keterampilan motorik, kreativitas, dan kemampuan berpikir mereka sambil bersenang-senang."
Ia menambahkan bahwa bermain adalah salah satu cara paling efektif untuk membantu anak-anak belajar, karena di dalam permainan, mereka juga mengembangkan kemampuan sosial dan kognitifnya. “Melalui alat permainan ini, anak-anak tidak hanya akan bermain, tetapi juga belajar berkoordinasi, memecahkan masalah, dan berinteraksi dengan teman-teman mereka. Ini adalah kombinasi yang penting dalam proses tumbuh kembang mereka,” lanjutnya.
Respon dan Harapan dari Pihak Sekolah
Pihak Kelompok Bermain Imanuel Bulo menyambut baik program ini dengan antusiasme tinggi. Fine K. Adare, Kepala Sekolah Kelompok Bermain Imanuel Bulo, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas bantuan yang diberikan oleh Politeknik Negeri Manado.
“Kami sangat bersyukur atas perhatian yang diberikan oleh tim pengabdi dari Politeknik Negeri Manado. Alat permainan ini sangat berarti bagi kami, terutama dalam mendukung proses belajar anak-anak kami,” ungkapnya.
Simon Adare, pengelola Kelompok Bermain, menambahkan bahwa bantuan ini sangat mendukung tujuan sekolah dalam menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif dan menyenangkan.
“Dengan adanya alat permainan ini, kami berharap anak-anak di sini akan lebih bersemangat untuk bermain sambil belajar. Ini tentunya sangat membantu perkembangan fisik dan mental mereka. Kami juga berharap kerjasama seperti ini bisa terus berlanjut untuk meningkatkan fasilitas pendidikan di wilayah kami,” katanya.
Tanggapan dari Dosen dan Mahasiswa
Drs. Adolf Tonny Rasuh, M.Hum., salah satu dosen pengabdi, juga menegaskan pentingnya program ini bagi pengembangan pendidikan di wilayah-wilayah pinggiran. “Program seperti ini penting untuk membuka akses pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak di desa.
Kami berharap melalui kegiatan ini, kami tidak hanya memberikan alat, tetapi juga membantu membangun dasar pendidikan yang lebih kuat untuk masa depan mereka,” ujarnya.
Mahasiswa yang turut serta dalam program ini, Carlos Jhon Wuisan dan Cristovel Billi Yohanis, menyatakan kebanggaannya bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
“Kami sangat senang bisa berkontribusi dalam program pengabdian ini. Ini memberi kami kesempatan untuk melihat langsung bagaimana pendidikan di desa-desa terpencil bisa ditingkatkan dengan fasilitas sederhana seperti alat permainan edukatif ini,” kata mereka.
Keduanya juga berharap program seperti ini bisa terus dilakukan oleh kampus untuk memperluas dampaknya ke desa-desa lain yang masih membutuhkan.
“Melihat bagaimana anak-anak di sini antusias menggunakan alat permainan ini membuat kami merasa program ini benar-benar bermanfaat. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa berlanjut dan menjangkau lebih banyak desa yang masih membutuhkan bantuan,” tambah mereka.
Harapan dan Langkah ke Depan
Program Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan oleh Politeknik Negeri Manado ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam upaya peningkatan fasilitas pendidikan bagi anak-anak di desa-desa terpencil/pinggiran.
Tim pengabdi berharap bahwa alat permainan edukatif yang diserahkan bisa digunakan secara berkelanjutan untuk mendukung proses belajar sambil bermain yang efektif.
“Kami berharap program ini bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk mulai mengembangkan fasilitas pendidikan yang mendukung perkembangan anak-anak usia dini. Langkah-langkah kecil seperti ini dapat membawa dampak yang besar dalam jangka panjang, terutama bagi generasi muda yang sedang berada dalam masa-masa pembelajaran penting,” tutup Adriyan Warokka.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>
Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>
Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>
Transformasi Pertanian Jamur Tiram dengan Menerapkan 3 Teknologi Inovasi |
![]() |
---|
Semarak HUT Indonesia, Komunitas Paguyuban Pasar Segar Paal Dua Manado Ngopi Bareng Sang Kolonel |
![]() |
---|
Kiprah 40 Tahun Perwakrin Melayani di USA, Etik Lodewijk Pimpin Kepengurusan Periode 2023-2026 |
![]() |
---|
Kawanua dalam Perayaan Natal The Reformed Church of Metuchen |
![]() |
---|
Kejayaan Manado Beach Hotel, Apakah Mimpi Itu Akan Kembali dan Menjadi Kenyataan? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.