Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Citizen Journalism

Transformasi Pertanian Jamur Tiram dengan Menerapkan 3 Teknologi Inovasi

Dosen Universitas Timor dan Universitas Pendidikan Ganesha berkolaborasi dengan Desa Fatusene dalam Transformasi Pertanian Jamur Tiram.

Editor: Rizali Posumah
Dokumentasi Tim Kosabangsa
Tim Kosabangsa Unimor dan Undiksha Berkolaborasi dengan pihak Desa Fatusene dalam transformasi hasil pertanian berupa jamur tiram dengan menerapkan 3 Teknologi Inovasi, Rabu (29/11/2023). 

Dosen Universitas Timor dan Universitas Pendidikan Ganesha berkolaborasi dengan Desa Fatusene dalam Transformasi Pertanian Jamur Tiram dengan Menerapkan 3 Teknologi Inovasi

Lokasi: Desa Fatusene, Kota Kefamenanu, TTU, Perbatasan RI – Timor Leste

Penulis: Kamaluddin S.Si.,M.Si

Kefamenanu – Tim Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat (Kosabangsa) Universitas Timor (Unimor) dan Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Berkolaborasi dengan pihak Desa Fatusene dalam transformasi hasil pertanian berupa jamur tiram dengan menerapkan 3 Teknologi Inovasi, Rabu (29/11/2023).

Tim Kosabangsa dari Universitas Timor dinahkodai oleh Kamaluddin,S.Si.,M.Si, Lukas Pardosi, S.Pd., M.Si dan Fransiskus Yulius Dhewa Kadju, S.Pt., M.Pt. Sementara Tim Pendamping dari Universitas Ganesha dinahkodai Oleh Dr. Ida Bagus Putu Mardana, M.Si, Dr. Nyoman Santyadnya, S.Si., M.T. dan Dr. I Ketut Supir, M.Hum. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa dalam  mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Mitra Desa Fatusene sebagai Target kegiatan kosabangsa yaitu Kelompok Wanita Tani Cemara dan Kelompok Tani Tnaotit, masalah utama yang dihadapi kelompok tani yaitu produksi yang belum maksimal karena kelompok tani masih mengandalkan hujan sebagai penggerak roda produksi pertanian.

Sehingga tim kosabanggsa berkolaborasi dalam mentransformasi hasil pertanian berupa jamur tiram yang dapat dibudidaya sepanjang musim.

Kelompok tani sangat antusias dalam melaksanakan kegiatan ini.

Menurut ketua tim melalui kegiatan kolaborasi ini diharapkan dapat menambah keterampilan petani  dalam budidaya jamur tiram dan meningkatkan penghasilan petani dengan mengandalkan produksi pertanian yang tidak cenderung monoton sepanjang tahun dan tidak tergantung musim.

Kegiatan yang telah terlaksana yaitu pembuatan kumbung jamur, perakitan alat steam sterilization dan perakitan smart farming system Internet of Thinks (IoT).

Kumbung jamur merupakan ruang tempat budidaya jamur tiram. Kumbung harus terstandar dan memiliki sirkulasi udara yang baik sehingga suhu dan kelembapan ruang kumbung dapat dipertahankan pada kondisi optimal pertumbuhan jamur.

Untuk mendukung hal ini dihibridkan dengan teknologi Internet of Thinks (IoT) yang dapat bekerja otomatis tersistem dalam mendukung kestabilan suhu dan kelembapan ruangan Kumbung.

Selain hal diatas media merupakan factor krusial dalam budidaya jamur sehingga diperlukan teknologi steam sterilization yang berguna dalam menjamin kesterilan media agar tidak terkontaminasi.

Budidaya jamur tiram diharapkan menjadi sumber peningkatan perekonomian Desa yang berkelanjutan dan menjadi pionir peningkatan sumber gizi Masyarakat di daerah sekitar mitra.

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

 

 

 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved