Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Opini

Echopraxia Effect dalam Pilkada 2024

Pengidap kondisi ini sangat mungkin meniru kegelisahan, gaya berjalan, atau bahasa tubuh orang lain yang ada di sekitarnya.

Dokumen Baso Affandi
Baso Affandi SH, Pegiat Survei. Tinggal di Kota Manado, Sulawesi Utara 

Oleh: Baso Affandi
Pegiat Survei. Tinggal di Kota Manado, Sulawesi Utara

ISTILAH Echopraxia biasanya digunakan dalam ilmu Kesehatan yang menunjukkan adanya kondisi yang ditandai dengan pengulangan secara tidak sengaja dari perilaku atau gerakan orang lain.

Pengidap kondisi ini sangat mungkin meniru kegelisahan, gaya berjalan, atau bahasa tubuh orang lain yang ada di sekitarnya. jika diperhatikan dalam pola dan pergerakan person dan institusi hari ini pada wilayah politic campaign, “penyakit” serupa juga lagi mewabah.

Echopraxia, Ikut-ikutan, Latah menjadi jalan pintas bagi para politisi dan tim suksesnya karena dengan mudah menyimbolkan jagoannya serta mudah menyampaikan pesan secara verbal dan non verbal.  

Intinya ada penyakit latah yang tiba-tiba mewabah,  tak ada yang mampu melarang karena semua itu tak memiliki hak cipta, 

Effect Simbolistik

Pasca-gelaran pilpres yang mengantar Prabowo – Gibran terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden pemenang pilpres, ada banyak simbolisasi yang dihasilkan.

Hal tersebut membuat beberapa daerah yang akan gelar pilkada serentak tiba-tiba latah dan seolah menyimpulkan bahwa simbolisasi tersebut menjadi salah satu sebab atau faKtor yang membuat Prabowo – Gibran berhasil memenangkan kontestasi.

Sebut saja simbolisasi di antaranya adalah Joget gemoy, lagu oke gas, kemeja biru muda, penggunaan font pada atribut kampanye, tagline Gemoy dan bahkan adopsi program makan gratis.

Baca juga: Perindo Setia dengan PDIP, Golkar-PSI Satu Perahu, Nasdem-PKS Menyatu, Ini 5 Fraksi DPRD Manado

Apakah hal-hal tersebut sakti dan mumpuni untuk merangkul suara pemilih?

Jika jawaban kita harap dari politisi atau tim sukses yang menggunakannya, jawabannya pasti ia, dengan berbagai argumentasi untuk membenarkan Tindakan yang ia lakukan.

Namun jika mencari jawaban pastinya, maka metode yang valid untuk digunakan adalah survey dengan metodologi yang benar.

Perlahan kita intip beberapa atribut kampanye para kandidat dalam pilkada serentak hari ini, hampir semua partai pengusung Prabowo Gibran yang mendorong kadernya untuk maju pada pilkada 27 November 2024 menampilkan foto berkemeja warna biru muda, mirip dengan seragam Prabowo Gibran di kertas suara.

Ini terjadi di hampir semua daerah di Indonesia.  Begitupun saat deklarasi, peresmian sekretariat pemenangan atau iring-iringan penjemputan surat rekomendasi (B1KWK) sampai mengantar 'jagoan' menuju Kantor KPU ada yang mengisinya dengan hiburan lagu oke gas sambal berjoget ala Prabowo yang disebut gengan Joget Gemoy.

Dari sekian banyak kelatahan tersebut, yang paling massif dan bisa nampak jelas itu adalah seragam (kemeja) biru muda.  Akan ada daerah yang menggunakan simbolisasi ini lebih dari 1 pasangan.

Baca juga: Daftar Calon Bupati Sitaro, Sangihe dan Talaud, Lengkap dengan Partai Pengusung di Pilkada 2024

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved