Sejarah
Sejarah dan Profil Paus Fransiskus, Dulunya Analis Kimia Sebelum Memutuskan Jadi Biarawan
Paus Fransiskus lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio. Ia sejatinya berasal dari Amerika Selatan, bukan Eropa.
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebelum memutuskan untuk hidup selibat sebagai seorang biarawan Katolik, Paus Fransiskus yang mengunjungi Indonesia sejak Selasa (3/9/2024) ini dulunya adalah seorang analis kimia.
Paus Fransiskus lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio.
Ia sejatinya berasal dari Amerika Selatan, bukan Eropa.
Meski begitu, dia berasal dari keluarga Italia karena kedua orang tuanya berasal dari negara tersebut.
Pemimpin gereja Katolik dunia ini lahir dari pasangan Mario Jose Bergoglio dan Regina Maria Sivori dan merupakan anak pertama dari empat bersaudara.
Ayahnya adalah seorang akuntang di perusahaan kereta api, sementara ibunya ibu rumah tangga.
Profil

Jorge Mario Bergoglio lahir di Buenos Aires, Ibu Kota Negara Argentina pada 17 Desember 1936.
Nama Fransiskus yang dipakainya saat ini merupakan gelar kepausan yang dia pilih ketika ditunjuk sebagai Paus pada 13 Maret 2013 menggantikan Benediktus XVI yang mengundurkan diri.
Sewaktu muda, dirinya pernah terserang pneumonia (radang paru-paru) yang membuat sebagian paru-paru kanan harus diangkat.
Jauh sebelum dirinya memutuskan hidup selibat dan mengabdikan diri sebagai biarawan, Bergoglio pernah bekerja sebagai seorang penjaga bar dan petugas kebersihan
Selanjutnya ia menamatkan pendidikannya di sekolah teknik sebagai analis kimia.
Tamat sekolah dirinya lalu bekerja sebagai analis kimia di laboratorium food science.
Dirinya memutuskan mengambil jalur imamat dan masuk sekolah calon imam Jesuit, Seminari Tinggi Keuskupan Villa Devoto lalu bergabung dengan novisiat Serikat yesus pada 11 Maret 1958.
Keputusan masuk sekolah calon imam Jesuit menjadi titik awal bagi Jorge berkiprah di dunia pendidikan.
Setelah Jorge menempuh pendidikan di bidang humaniora di Chile, dia kembali ke tanah kelahirannya pada 1963 untuk menuntaskan studinya di bidang sarjana filsafat dari Colegio de San Jose di San Miguel.
Jorge kemudian mengajar sastra dan psikologi di Immaculate Conception College di Santa Fe selama satu tahun pada 1964.
Perjalanan Jorge berlanjut sebagai imam ketika ditahbiskan Uskup Agung Ramon Jose Castellano pada 13 Desember 1969 dan menempuh studi di Universitas Alcala de Henares, Spanyol pada 1970-1971.
Usai melalangbuana ke berbagai universitas dan sekolah, Jorge menerima kaul kekal bersama para Jesuit pada 22 April 1973.
Paus Fransiskus kemudian diangkat menjadi Provinsial Yesuit di Argentina pada 31 Juli 1973.
Jabatan tersebut dipegang Jorge selama enam tahun sebelum dia kembali lagi ke dunia pendidikan.
Selama enam tahun, tepatnya pada 1980-1986, dia menjadi Rektor Colegio de San Jose sekaligus pastor paroki di San Miguel.
Menjadi Paus

Jorge berangkat ke Jerman pada 1986 untuk menyelesaikan tesis doktoral setelah menamatkan tugasnya sebagai rektor.
Namun, dia harus kembali ke Argentina setelah atasannya, Pastor Jorge, mengirimnya ke Colegio del Salvador di Buenos Aires.
Uskup Agung Buenos Aires Kardinal Antonio Quarracino kemudian berkeinginan menjadikan Jorge sebagai kolaborator dekat.
Karena alasan itulah pada 20 Mei 1992, dia diangkat menjadi uskup Auca dan Pembantu Buenos Aires.
Perjalanan Jorge berlanjut sebagai Uskup Agung Coadjutor Buenos Aires pada 3 Juni 1997.
Satu tahun setelahnya, dia diangkat menjadi Uskup Agung, Primata Argentina, dan orinaris umat ritus Timur di Argentina yang tidak memiliki Ordinaris ritusnya sendiri.
Paus Yohanes Paulus II kemudian mengangkat Jorge sebagai Kardinal dengan gelar San Roberto Bellarmino.
Jorge juga pernah menjadi relator umum setelah dia terpilih dalam Sidang Umum Biasa ke-10 Sinode Para Uskup di Kementerian Episkopal pada Oktober 2001.
Jorge selanjutnya terpilih menjadi pemimpin gereja Katolik dunia setelah Paus Benediktus XVI menanggalkan gelar kepausannya dengan alasan usia dan kesehatan.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>
Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>
Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>
Kisah AH Nasution, Pahlawan Nasional Indonesia, Konseptor Perang Gerilya yang Mendunia |
![]() |
---|
Kisah Amir Syarifuddin, Pejuang Tiga Zaman: Kolonial, Jepang, dan Revolusi RI |
![]() |
---|
Kisah di Balik Nama Es Teler: Dari Celetukan Mahasiswa UI hingga Legenda Metropole |
![]() |
---|
3 Agustus dalam Sejarah: Mantan Presiden Soeharto Jadi Tersangka Korupsi Rp 600 Triliun |
![]() |
---|
Kisah Tsar Terakhir Rusia: Kejatuhan Nicholas II dan Runtuhnya 300 Tahun Kekuasaan Romanov |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.