Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Makan Bergizi Gratis

Banyak Laporan Keracunan, ICW dan Koalisi Masyarakat Minta Program Makan Bergizi Gratis Distop

Makan Bergizi Gratis (MBG) Program dari Prabowo Gibran saat ini tengah menjadi perhatian publik.

Editor: Glendi Manengal
Tribunjabar.id / Rahmat Kurniawan
KERACUNAN: Korban keracunan menu MBG terus berdatangan di GOR Kecamatan Cipongkor Bandung Barat, Senin (22/9/2025). ICW dan koalisi masyarakat minta pemerintah stop program MBG 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Makan Bergizi Gratis (MBG) Program dari Prabowo Gibran saat ini tengah menjadi perhatian publik.

Hal ini dikarenakan banyaknya laporan terkait keracunan para siswa penerima MBG.

Program Makan Bergizi Gratis (yang dikenal dengan singkatan MBG) merupakan program makan siang gratis Indonesia yang dicetuskan pada masa pemerintahan Prabowo Subianto.

Program ini dirancang dengan tujuan untuk membangun sumber daya unggul, menurunkan angka stunting (tengkes), menurunkan angka kemiskinan, dan menggerakkan ekonomi masyarakat.

Program ini juga merupakan rancangan pemerintah Prabowo Subianto dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045

Lantas dari Indonesia Corruption Watch (ICW) mendesak pemerintah menghentikan sementara program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Pemerintah didesak evaluasi menyeluruh.

Pasalnya, sejumlah laporan kasus keracunan dan lemahnya implementasi standar operasional prosedur (SOP).

Bahaya dari keracunan bisa sangat bervariasi, mulai dari gangguan ringan hingga kerusakan organ permanen, bahkan kematian.

Staf Divisi Riset ICW, Eva Nurcahyani, mengatakan, pihaknya bersama koalisi masyarakat kawal MBG mendorong penghentian dan audit total program.

Pendampingan penerima manfaat yang dirugikan juga harus didampingi.

“Respons kami dari ICW dan teman-teman koalisi poinnya, kita mendorong untuk program ini dihentikan, kemudian dievaluasi total, pun juga dalam konteks misalnya nanti pendampingan kerugian dari penerima manfaat,” kata Eva di Jakarta, Selasa (23/9/2025).

Dia mengatakan, penting juga untuk menindaklanjuti pendampingan kerugian dari penerima manfaat, seperti ribuan kasus keracunan yang terjadi di berbagai wilayah.

“Kita dengan koalisi (mendorong) bagaimana pendampingan yang kemudian juga pengawalannya terkait kerugian dari penerima manfaat salah satunya adalah korban keracunan di wilayah tersebut,” ungkap dia.

ICW menilai program MBG dipakai oknum-oknum yang bermaksud berpromosi politik lewat program makan bagi pelajar itu.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved