Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sejarah

Sejarah dan Profil Paus Fransiskus, Dulunya Analis Kimia Sebelum Memutuskan Jadi Biarawan

Paus Fransiskus lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio. Ia sejatinya berasal dari Amerika Selatan, bukan Eropa.

Editor: Rizali Posumah
Tangkapan Layar YouTube Kompas TV
Paus Fransiskus saat berpidato di Gereja Katedral, Jakarta, Indonesia. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebelum memutuskan untuk hidup selibat sebagai seorang biarawan Katolik, Paus Fransiskus yang mengunjungi Indonesia sejak Selasa (3/9/2024) ini dulunya adalah seorang analis kimia. 

Paus Fransiskus lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio. 

Ia sejatinya berasal dari Amerika Selatan, bukan Eropa.

Meski begitu, dia berasal dari keluarga Italia karena kedua orang tuanya berasal dari negara tersebut. 

Pemimpin gereja Katolik dunia ini lahir dari pasangan Mario Jose Bergoglio dan Regina Maria Sivori dan merupakan anak pertama dari empat bersaudara.

Ayahnya adalah seorang akuntang di perusahaan kereta api, sementara ibunya ibu rumah tangga.

Profil

Paus Fransiskus ke Indonesia, Ini Jadwal Kunjungannya Selama di Jakarta
Paus Fransiskus ke Indonesia, Ini Jadwal Kunjungannya Selama di Jakarta (HO/Wartakota)

Jorge Mario Bergoglio lahir di Buenos Aires, Ibu Kota Negara Argentina pada 17 Desember 1936.

Nama Fransiskus yang dipakainya saat ini merupakan gelar kepausan yang dia pilih ketika ditunjuk sebagai Paus pada 13 Maret 2013 menggantikan Benediktus XVI yang mengundurkan diri.

Sewaktu muda, dirinya  pernah terserang pneumonia (radang paru-paru) yang membuat sebagian paru-paru kanan harus diangkat. 

Jauh sebelum dirinya memutuskan hidup selibat dan mengabdikan diri sebagai biarawan, Bergoglio pernah bekerja sebagai seorang penjaga bar dan petugas kebersihan

Selanjutnya ia menamatkan pendidikannya di sekolah teknik sebagai analis kimia.

Tamat sekolah dirinya lalu bekerja sebagai analis kimia di laboratorium food science.

Dirinya memutuskan mengambil jalur imamat dan masuk sekolah calon imam Jesuit, Seminari Tinggi Keuskupan Villa Devoto lalu bergabung dengan novisiat Serikat yesus pada 11 Maret 1958.

Keputusan masuk sekolah calon imam Jesuit menjadi titik awal bagi Jorge berkiprah di dunia pendidikan.

Setelah Jorge menempuh pendidikan di bidang humaniora di Chile, dia kembali ke tanah kelahirannya pada 1963 untuk menuntaskan studinya di bidang sarjana filsafat dari Colegio de San Jose di San Miguel.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved