'Make a Wish' HUT Ke-79 RI, 'Palu Godam' Presiden Prabowo Bisa Meremukkan 'Mesin Industri' Hukum

Penulis: Efraim Lengkong (Pemerhati, Budaya, Hukum dan Sosial Politik) 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - HUT Ke -79 Kemerdekaan RI Tahun 2024, 17 Agustus 2024 bertemakan "Nusantara Baru Indonesia Maju".

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada periode lima tahun kurun 2019-2024, pembangunan Infrastruktur dikebut, "gaspol".

Produk Domestik Bruto (PDB) mengalami kenaikan sebanyak 8 persen pada periode sebelumnya, tahun 2015 hingga 2019. 

Diketahui Tahun 2015, stok infrastruktur Indonesia sekitar 35 persen. Sementara pada 2019 meningkat menjadi 43 persen.

Jokowi telah membangun dan meresmikan jalan-jalan tol, di antaranya dua jalan tol pada September yakni Tol Pekanbaru-Tol Pekanbaru-Dumai diresmikan Jokowi pada Jumat (25/9/2020). Sedangkan, Tol Manado-Bitung ruas Manado-Danowudu diresmikan pada Selasa (29/9/2020).

Dana Desa 2024 sebesar Rp 71 triliun atau naik 1,42 persen dibandingkan 2023.

BLT Dana Desa 2024 Sekali Lagi Tersedia untuk Warga. Bantuan Berupa Uang Tunai Rp 300 Ribu per Bulan Selama Setahun dari Dana Alokasi Khusus Pemerintah. 

Setelah berpuluh-puluh tahun PT Freeport dikuasai asing kini sudah berada dalam kendali Indonesia dengan saham 51 persen (persen).

Setelah hampir 50 tahun Blok Mahakam dikelola oleh Total E&P Indonesie, mulai 1 Januari 2018, Pemerintahan Jokowi mengalihkan Blok tersebut kepada Pertamina yang merupakan representasi. 

"Time to be changes" (saatnya untuk berubah)

Langkah Jokowi memindahkan Ibu Kota Negara, layak diapresiasi. 

Di akhir kepemimpinan Jokowi, Presiden ke-6 dan ke-7 RI ini mampu merubah sejarah. Upacara 17 Agustus di Istana Merdeka yang digagas Presiden Soekarno, Dialihkan Jokowi ke IKN di HUT RI ke-79 2024

Pelaksanaan upacara di IKN ini pun menimbulkan pro kontra di masyarakat. Dianggap telah merubah tradisi upacara 17 Agustus yang telah berjalan bertahun-tahun. 

Kemerdekaan bagi rakyat dari sisi pembangunan infrastruktur hampir terpenuhi, hal ini dibuktikan dengan tingginya tingkat kepuasan umum atas kinerja pemerintahan Jokowi-Amin mencapai 75,6 persen diakhir 2024 (Kompas).

Sesungguhnya kemerdekaan belum dirasakan oleh rakyat pencari keadilan. Kesuksesan Jokowi, membuka jalan menuju Indonesia emas masih terhambat dengan rusaknya jalan menuju keadilan.

Budaya tidak "tahu malu oknum penegak hukum" masih bergentayangan. Korupsi masih berjemaah sampai saat ini.
Fenomena "case transactions" bagaikan pelangi di pagi hari.

Para oknum "penegak hukum" dengan tidak malu-malu mematok harga disesuaikan dengan volume perkara.
Penerapan pasal yang tidak sesuai menambah jumlah "Praperadilan" di Pengadilan Negeri. 

Tangan Jokowi tidak sampai untuk membasmi "mesin industri hukum". Fenomena di akhir kepemimpinan presiden Jokowi, "case transactions" mesin industri hukum cenderung bertambah. 

'Make a wish', dari rakyat Indonesia kiranya "Palu godam" dari Presiden ke-8 Prabowo Subianto dapat meremukkan pilar-pilar mesin industri yang dioperasikan oleh oknum-oknum yang ada "Polsek sampai ke Mabes Polri", "Kejari sampai Kejagung",  "Pengadilan Negeri sampai Mahkamah Agung". Agar bonus demografi Indonesia Mas dapat terwujud dan menjadi milik generasi emas, bukan mas batangan milik oknum-oknum generasi tua yang korup.

Dirgahayu RI Ke-79 "Pakatuan Wo Pakalawiden". (*)