Sejarah
Sejarah Hari Ini, 12 Agustus 1902 Bung Hatta Lahir, Proklamator Kemerdekaan yang Nyaris Jadi Ulama
Dikenang sebagai bapak bangsa, dan salah satu tokoh pemikir terhebat yang pernah dimiliki bangsa Indonesia, Mohammad Hatta nyaris jadi ulama.
Moh Hatta ditangkap bersama Sutan Sjahrir pada Februari 1934. Ia kemudian diasingkan ke Boven Digoel, Irian Barat, dan dipindahkan ke Banda Naira di Maluku selama enam tahun.
Selain itu, Moh Hatta juga pernah dipenjara di Sukabumi pada 1942 dan bebas pada 9 Maret 1942.
Baca juga: Biografi Soekarno: Sang Proklamator Kemerdekaan Indonesia
Setelah Belanda menyerah dan Jepang menguasai Indonesia, Moh Hatta bersama Soekarno, Ki Hadjar Dewantara, dan KH Moh Mansyur menjadi pemimpin Pusat Tenaga Rakyat (Putera).
Menjelang kemerdekaan Indonesia, Moh Hatta dipilih menjadi Wakil Ketua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 7 Agustus 1945.
Segala pemikiran dan gagasan Hatta dicurahkan untuk mengupayakan kemerdekaan Indonesia.
Hingga akhirnya pada 17 Agustus 1945, Moh Hatta mendampingi Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Menjadi Wakil Presiden Indonesia
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, Moh Hatta terpilih menjadi wakil presiden pertama RI dengan mendampingi Soekarno yang menjadi presiden.
Moh Hatta terpilih menjadi wakil presiden melalui sidang PPKI yang digelar di Jakarta pada 18 Agustus 1945.
Selain menjadi wakil presiden, Moh Hatta juga sempat merangkap sebagai perdana menteri dan menteri pertahanan sejak Januari 1948 hingga Desember 1949.
Hatta juga pernah merangkap sebagai menteri luar negeri dalam Kabinet Republik Indonesia Serikat (RIS) sejak Desember 1949 hingga Agustus 1950.
Pada akhirnya, Moh Hatta mundur dari kursi wakil presiden pada 1 Desember 1956 setelah 11 tahun menjabat.
Akhir hayat
Moh Hatta mundur dari jabatan sebagai wakil presiden Indonesia karena perbedaan pandangan politik dengan Soekarno.
Setelah itu, Hatta lebih sering berada di balik layar dalam kehidupan politik Indonesia.
Ia menerbitkan buku Demokrasi Kita untuk mengkritik kebijakan politik Soekarno karena dianggap telah melenceng dari dasar-dasar demokrasi.
Moh Hatta berada di balik layak dunia politik Indonesia hingga akhir hayatnya.
Ia meninggal dunia pada 14 Maret 1980 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Pada 23 Oktober 1986, Moh Hatta diberi gelar Pahlawan Proklamator bersama dengan Soekarno melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 81/TK/1986.
Quote Bung Hatta
"Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar, kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman. Namun tidak jujur sulit diperbaiki."
"Hamba-hamba Allah penghuni surgawi, harus menggunakan bahasa yang halus dan sopan".
"Pemimpin yang suci senantiasa terjauh daripada godaan iblis."
"Pergerakan rakyat timbul bukan karena pemimpin bersuara, tetapi pemimpin bersuara karena ada pergerakan."
"Tak ada harta pusaka yang sama berharganya dengan kejujuran."
"Biarlah pengalaman masa lalu kita menjadi tonggak petunjuk, dan bukan tonggak yang membelenggu kita".
"Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata membela cita-citanya".
"Aku rela dipenjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas".
"Memang benar pepatah Jerman: 'Der Mensch ist, war es iszt', artinya: 'sikap manusia sepadan dengan caranya ia mendapat makan."
"Indonesia merdeka bukan tujuan akhir kita. Indonesia merdeka hanya syarat untuk bisa mencapai kebahagiaan dan kemakmuran rakyat".
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>
Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>
Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>
SUMBER:
Kisah AH Nasution, Pahlawan Nasional Indonesia, Konseptor Perang Gerilya yang Mendunia |
![]() |
---|
Kisah Amir Syarifuddin, Pejuang Tiga Zaman: Kolonial, Jepang, dan Revolusi RI |
![]() |
---|
Kisah di Balik Nama Es Teler: Dari Celetukan Mahasiswa UI hingga Legenda Metropole |
![]() |
---|
3 Agustus dalam Sejarah: Mantan Presiden Soeharto Jadi Tersangka Korupsi Rp 600 Triliun |
![]() |
---|
Kisah Tsar Terakhir Rusia: Kejatuhan Nicholas II dan Runtuhnya 300 Tahun Kekuasaan Romanov |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.