Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Sebulan 3 Kasus Pembunuhan Terjadi di Sulawesi Utara, Ini Respon Irjen Pol Yudhiawan Wibisono

"Memang di wilayah hukum Sulawesi Utara, minuman keras kan ada perdanya, namun peredaran secara ilegal yang harus diantisipasi,"

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/Rhendi Umar
Kapolda Sulawesi Utara, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sulawesi Utara digemparkan dengan beberapa kasus pembunuhan akhir-akhir ini.

Dua peristiwa terjadi di Manado, sementara satu lain terjadi di Minahasa Selatan.

Hal tersebut ikut menimbulkan kekhawatiran masyarakat yang beraktivitas sehari-hari.

Kapolda Sulut, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, menjelaskan pemicu terjadinya pembunuhan ini karena minuman keras (miras).

Pihaknya pun sudah melakukan upaya penertiban masyarakat dari mengonsumsi miras.

"Memang di wilayah hukum Sulawesi Utara, minuman keras kan ada perdanya, namun peredaran secara ilegal yang harus diantisipasi," jelasnya di Aula Mapolda Sulut, Senin (29/7/2024).

Pihaknya pun terus melakukan pengawasan senjata tajam, mengingat hal tersebut sangat rawan apalagi jika pemiliknya sudah dalam pengaruh minuman keras.

"Itu bisa mengakibatkan emosi dan perkelahian, maka kami tiada henti-hentinya operasi sajam," katanya.

Biasanya, polisi datang ke lokasi yang menjadi tempat nongkrong maupun kerumunan.

"Di tempat-tempat ngumpul kita datangi, supaya untuk menghindari tujuan kamtibnas," tambah Yudhiawan.

Berikut beberapa kasus pembunuhan di Sulut:

1. Pembunuhan di Indekos Jalan Samrat Manado

Satuan Reskrim Polresta Manado berhasil mengungkap kasus pembunuhan yang terjadi di indekos Samrat 15, Minggu (21/7/2024).

Penjaga kos bernama Mohamad Eyato (32) menjadi korban.

Ia merupakan warga Kelurahan Titiwungen Selatan, Kecamatan Sario, Kota Manado.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved