Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Perda Kebudayaan

Pentingnya Bahasa Daerah: Tantangan dan Upaya Pelestarian di Sekolah Sulawesi Utara

Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Dr. Ivan Kaunang, menyampaikan pandangannya.

|
tribunmanado.co.id/Ferdi Guhuhuku
Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Dr. Ivan Kaunang, 

Selain itu, Peraturan Daerah (Perda) Kebudayaan yang baru disahkan juga perlu segera diimplementasikan.

Kaunang menambahkan bahwa ada langkah maju dari DPR atau perkembangan kebudayaan di daerah.

Tetapi harus segera diikuti oleh instansi terkait.

Ia menyoroti pentingnya kontrol dan pengawasan terhadap pelaksanaan Perda ini.

"Semakin banyak peraturan, semakin melanggar aturan. Ada banyak Perda tapi tidak ada kontrol, tidak ada pengawasan," ujarnya.

Leboh lanjut, ia menekankan bahwa kesiapan anak-anak untuk belajar bahasa daerah tergantung pada persiapan sekolah dan guru.

Selain itu, bahan ajar yang disediakan oleh dinas pendidikan atau instansi terkait juga sangat penting.

Pengalaman dari daerah lain seperti Jawa dan Bali menunjukkan bahwa bahasa daerah bisa menjadi mata pelajaran wajib.

"Di Bali, misalnya, anak-anak wajib mengambil bahasa Bali ketika sekolah di sana," katanya.

Hal ini menunjukkan bahwa bahasa daerah bisa diajarkan dengan metode yang menarik

Seperti bermain, menyanyi, atau menggunakan gambar, sehingga siswa cepat mengerti.

"Saya kira setiap ada sesuatu yang baru pasti ada positif dan negatifnya, tapi kita ambil saja yang positif," pungkasnya. (Pet)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved