Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

DPRD Sulawesi Utara

Target Pansus Ranperda Kebudayaaan DPRD Sulawesi Utara, Sudah Digodok Sejak 2016

Perjalanan panjang Rancanangan Peraturan Daerah Penyelenggaraan Kebudayaan (Ranperda Kebudayaan) Sulawesi Utara segera menemui akhirnya. 

|
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Alpen Martinus
Tribun Manado/Fernando Lumowa
Ketua Pansus Ranperda Kebudayaan DPRD Sulawesi Utara, Julius James Tuuk menyerahkan draft Perda Kebudayaan kepada Plt Sekwan, Niklas Silangen sebelum disampaikan ke Biro Hukum Pemprov Sulut usai penetapan, Selasa (2/7/2024). 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Perjalanan panjang Rancanangan Peraturan Daerah Penyelenggaraan Kebudayaan (Ranperda Kebudayaan) Sulawesi Utara segera menemui akhirnya. 

Hal ini menyusul diterimanya Ranperda Kebudayaan oleh lima fraksi DPRD Sulawesi Utara

Lima reaksi DPRD Sulawesi Utara, PDIP, Nasdem, Demokrat, Golkar dan Nyiur Melambai sepakat meningkatkan status Ranperda Kebudayaan untuk diperdakan dalam rapat, Selasa (7/6/2024). 

Baca juga: ODSK Dukung Ranperda Inisiatif DPRD Sulawesi Utara, Diantaranya Perubahan Perangkat Daerah

Ketua Pansus Ranperda Kebudayaaan, Julius James Tuuk mengungkapkan rasa syukurnya sebab Ranperda Kebudayaan sudah diusulkan sejak periode sebelumnya. 

"Bayangkan, ini sudah digodok sejak tahun 2016 tapi baru kita tuntaskan sekarang," ujar Tuuk, politisi asal Bolmong Raya. 

Katanya, setelah disetujui fraksi, naskah draft Perda Kebudayaan diserahkan kepada Biro Hukum untuk disinkronisasi.

"Target kita, Bulan Juli ini sudah di paripurnakan. Pokoknya sebelum masa jabatan DPRD saat ini berakhir," jelasnya. 

Kepala Biro Hukum Pemprov Sulut, Flora Krisen menyatakan kebanggaannya. Katanya, akhirnya proses panjang Ranperda boleh mendekati ujung. 

"Sebelumnya memang banyak kendala. Termasuk persoalan klasik yakni pendanaan," jelas Flora. 

Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan Sulawesi Utara, Jani Lukas mengatakan, Perda Kebudayaan akan memperkuat jatidiri Sulawesi Utara sebagai daerah yang punya akar budaya jelas. 

"Kita akan memiliki pijakan pelestarian budaya daerah kita. Karena sudah ada produk hukum, apa yang bertentangan juga akan ditindaki," katanya.(ndo) 

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved