Sisi Lain Kasus Ilegal Fishing yang Ditangani PSDKP Bitung Sulut: Awak Kapal Sering Tertangkap

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID -  Sejumlah hal menarik di balik penyelidikan Ilegal Fishing yang di tangani Kementrian KP Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) RI, di Pangkalan PDSKP Bitung Sulawesi Utara.

Hal menarik, dalam kasus ilegal fishing di dua kapal ikan jenis kapal jaring atau tangkap dan kapal lamu berbendera Filipina terdapat 19 warga Filipina.

Lebih dari tiga awak, ternyata sudah sering tertangkap oleh Pangkalan PSDKP Bitung.

Sedangkan pada kasus destrucrive fishing (DF), ada pelaku yang memiliki hubungan keluarga dekat yaitu ayah dan anak.

Proses penyelidikan kedua perkara ilegal fishing ini, oleh penyidik PPNS Perikanan Pangkalan PSDKP Bitung Sulut.

Mengenai awak kapal asing berbendera Filipina yang sering tertangkap diketahui, saat dua kapal itu tiba di dermaga Pangkalan usai di tangkap akhir pekan lalu.

Kegiatan ilegal fishing dilakukan dua kapal ikan asing (KIA) berbendera Filipina, di tangkap Kapal Pengawas (KP) Orca 06 pada Sabtu (22/6/2024).

Penangkapan ini dipimpin langsung Dirjen PSDKP Pung Nugroho Saksono.

"Mereka yang sudah beberapa kali tertangkap, menyapa kami. Kami kaget kenapa ada awak KIA yang kenal, saat di cek ternyata mereka pernah tertangkap sebelumnya dan kami periksa," kata  penyidik PPNS Perikanan Pangkalan PSDKP Bitung Sulut dan di benarkan Kepala Pangkalan PSDKP Kurniawan, Jumat (28/6/2024).

Dari penelusuran, awak KIA Filipina yang beberapa kali tertangkap di era Kepala Pangkalan PSDKP Bitung medio 2012-2016 Pung Nugroho Saksono dan medio 2016-2019 pimpinannya Sumono Darwinto.

Baik Pung dan Sumono, sempat dibuat kaget ketika mengetahui awak KIA Filipina yang tertangkap oleh KP Orca 06 sudah pernah di tangkap.

Pung yang memimpin pelaksanaan penangkapan, sedangkan Sumono bersama sejumlah jajaran PSDKP hadir dalam press realese ke wartawan.

Kemudian dua kasus ilegal fishing lainnya yaitu destructive fishing atau penangkapan ikan dengan cara pakai bahan peledak.

Di perairan Tagong Potil Kecamatan Banggai Utara, Rabu (29/5/2024) oleh tim Patroli SP Dolphin 03 bersama BKO dari Pos Polairud Banggai Laut Polda Sulteng.

Dan di perairan Bungku Selatan pada Minggub(2/6/2024), oleh tim URC Hiu Biru 05 dan operasi RB Morowali.