Timur Tengah
Kekhawatiran Amerika Serikat Jika Israel Serang Lebanon: Iran Kemungkinan Ikut dalam Peperangan
Charles Q Brown memperingatkan, setiap serangan militer Israel ke Lebanon akan berisiko terhadap respons Iran dalam membela kelompok pejuang Hizbullah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pihak Amerika Serikat mengungkapkan kakhawatiran mereka jika Israel melakukan serangan besar ke Hizbullah dan Lebanon.
Kekhawatiran Amerika Serikat itu diungkap Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Angkatan Udara Charles Q Brown.
Charles Q Brown memperingatkan, setiap serangan militer Israel ke Lebanon akan berisiko terhadap respons Iran dalam membela kelompok pejuang Hizbullah di sana.
Ini akan membuat AS terlibat untuk memperkuat payung pertahanan udara Israel.
Charles Q Brown mengatakan, Iran akan ikut dalam kancah peperangan jika Hizbullah secara signifikan dirugikan atau terancam.
Pernyataan tersebut dikatakan Charles Q Brown kepada awak media saat melakukan perjalanan ke Botswana untuk pertemuan para menteri pertahanan Afrika, sebagaimana dilansir dari Times of Israel, Minggu (23/6/2024).
Diketahui, Para pejabat Israel telah mengancam akan melakukan serangan militer di Lebanon.
Serangan ini akan dilaksanakan, jika tidak ada langkah negosiasi untuk mengusir Hizbullah dari perbatasan.
Tindakan ini diambil setelah lebih dari delapan bulan serangan semakin intens terhadap kota-kota dan pos-pos militer di Israel utara.
Beberapa hari yang lalu, militer Israel mengatakan pihaknya telah menyetujui dan memvalidasi rencana serangan di Lebanon.
Langkah ini diambil bahkan ketika AS berupaya mencegah pertempuran tersebut berkembang menjadi perang besar-besaran.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu berharap, solusi diplomatik dapat dicapai. Tetapi akan menyelesaikan masalah tersebut dengan cara yang berbeda jika diperlukan.
″Kami bisa bertarung di beberapa bidang dan kami siap melakukan itu,” ucapnya Minggu kemarin.
Masalah tersebut diperkirakan akan muncul pekan ini ketika Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengunjungi Washington untuk bertemu dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, Menteri Luar Negeri Antony Blinken, dan pejabat senior AS lainnya.
Penasihat senior Presiden AS Joe Biden, Amos Hochstein, bertemu dengan para pejabat di Lebanon dan Israel pekan lalu dalam upaya untuk meredakan ketegangan.
| Israel Ancam Hamas Lantaran Salah Serahkan Jasad, Amerika Serikat Beri Waktu 48 Jam |
|
|---|
| Riset Genetik Mengungkap: Orang Palestina dan Israel Berasal dari Satu Leluhur yang Sama |
|
|---|
| Kelompok Militan Yaman Luncurkan Serangan Rudal yang Menargetkan Jet Tempur Amerika |
|
|---|
| 6 Sandera Tewas di Gaza Palestina, Warga Israel Gelar Demo Tuntut Gencatan Senjata Segera |
|
|---|
| Sosok Khaled Meshaal, Kandidat Kuat Pemimpin Baru Hamas, Pernah Disuntik Racun Agen Mossad |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.