Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Timur Tengah

Riset Genetik Mengungkap: Orang Palestina dan Israel Berasal dari Satu Leluhur yang Sama

Perang yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023 ini, telah menghancur leburkan gaza hingga sebagian besar wilayahnya nampak tinggal puing-puing.

Editor: Rizali Posumah
RNTV/TangkapLayar
GAZA YANG HANCUR - Foto tangkap layar RNTV pada Senin (14/7/2025). Menunjukkan kehancuran total di Jalur Gaza akibat bombardemen Israel. Terlepas dari konflik yang sedang berlangsung, sal-usul orang-orang Palestina dan Israel atau Yahudi ternyata berasal dari satu leluhur yang sama. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Agresi militer dan ketegangan di Jalur Gaza, Palestina saat ini mulai mereda.

Hamas dan Israel telah melakukan kesepakatan gencatan senjata. 

Perang yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023 ini, telah menghancur leburkan gaza hingga sebagian besar wilayahnya nampak tinggal puing-puing sisa reruntuhan bangunan.

Tak hanya itu, luka kemanusiaan juga cukup membekas. 

Ratusan ribu warga sipil Gaza termasuk anak-anak dan perempuan gugur selama serangan berlangsung.

Sementara blokade yang diberlakukan Israel, membuat mereka yang hidup kesulitan mendapatkan bantuan kemanusiaan dari dunia luar.

Gaza terisolir. Jangankan akses untuk kesehatan, untuk makan dan minum pun mereka kesulitan.

Selama konflik berlangsung, setiap menit hidup mereka dibayangi kematian dan penderitaan. 

Namun, mari kita sejenak menepi dari konflik Israel dan Palestina terutama soal jalur Gaza. 

Kali ini kita akan menengok asal usul orang Palestina.

Apakah garis keturunan mereka adalah satu-satunya hal yang membuat mereka dianggap tak berhak atas tanah tersebut? Jika argumen tidak logis itu alasannya, maka mari simak artikel berikut: 

Dalam artikel Kompas.id, edisi 20 Desember 2017 disebutkan, bahwa asal-usul orang-orang Palestina dan Israel atau Yahudi ternyata berasal dari satu leluhur yang sama.

Lantas, bagaimana riset genetik menunjukkan warga Yahudi-Israel dan Palestina ini bersaudara?

Ahli imunologi asal Spanyol, Antonio Arnaiz-Villena dalam studinya menunjukan bahwa perseteruan Israel dan Palestina berakar pada perbedaan budaya dan agama, namun bukan dari genetik atau asal-usul leluhur yang ternyata keduanya memiliki akar yang sama.

Profesor genetika dari Complutense University-Madrid dalam risetnya mencoba menelisik keberadaan variasi gen dan tipe humanleukocyte antigen (HLA) pada orang-orang Palestina.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved