Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sejarah

Kisah Alex Kawilarang, Perwira asal Sulut Perintis Kopassus yang Dikabarkan Pernah Tampar Soeharto

“Di bawah bendera merah putih ini yang telah kita bela dengan darah dan nyawa ini, kita punya hak yang sama dengan Soekarno." 

Editor: Rizali Posumah
HO/Dokumentasi Museum Joang 45
Foto saat Kolonel Alex Kawiralang dan Kolonel Soeharti diskusi soal operasi militer terhadap pasukan Andi Azis pada tahun 1950. 

Mendengar radiogram tersebut, Kawilarang marah besar dan segera kembali ke Makassar.

Setibanya di lapangan udara Mandai, ia langsung memarahi Komandan Brigade Mataram, Letkol Soeharto, sambil menamparnya.

"Sirkus apa-apaan nih?" kata Kolonel Alex Kawilarang sambil menampar pipi Letkol Soeharto.

Bagaimana reaksi Soeharto? beliau hanya bisa menahan sakit sambil bersungut-sungut karena kelalaiannya dalam menjalankan tugas.

Dilansir dari Wikipedia, Dalam satu wawancara, Kawilarang membantah bahwa ia menyerang Soeharto, tetapi ia mengakui bahwa dia harus menegurnya pada waktu itu

Siapa Alex Kawilarang?

Tokoh militer Republik Indonesia Kolonel Inf (Purn) Alexander Evert Kawilarang. Kawilarnag meninggal pada hari ini 6 Juni tahun 2000.
Tokoh militer Republik Indonesia Kolonel Inf (Purn) Alexander Evert Kawilarang. Kawilarnag meninggal pada hari ini 6 Juni tahun 2000. (HO/Kolase Tribun Manado)

Alexander Evert Kawilarang lahir di Jakarta pada tanggal 23 Pebruari 1920.

Pria asal Sulawesi Utara ini tercatat terkahir memegang jabatan dalam pemerintahan resmi adalah Atase Militer di KBRI Washington (1957).

Selanjutnya, Alex Kawiralarang meninggalkan Jakarta dan bergabung dengan  angkatan perang PRRI/Permesta (1959).

Dalam diri Alex Kawilarang mengalir darah militer yang kental. 

Ayahnya seorang perwira KNIL yang pada tahun 1910 sudah mendapat pendidikan sekolah perwira di Jatinegara.

Alex Kawilarang sendiri setelah menyelesaikan sekolah menengahnya di Bandung masuk CORO (Corps Opleiding Reserve Officieren =Korps Pendidikan Perwira Cadangan).

Pada tahun 1941, Alex Kawilarang masuk Koninklijk Militair Academia=Akademi Militer Kerajaan (KMA), yang dipindahkan dari Breda (Belanda) ke Hindia setelah serbuan Jerman atas Belanda (1940).

Karena dinilai sangat cakap, Alex Kawilarang ditunjuk menjadi instruktur pada akademi militer tersebut dan ikut bertempur melawan Jepang, bahkan ia pernah merasakan siksaan sebagai tawanan Jepang.

Pada awal revolusi Alex Kawilarang bersama sejumlah rekannya di CORO dan KMA ikut menyusun tentara keamanan rakyat di wilayah Jawa Barat.

Pada awal 1946 Alex Kawilarang diangkat sebagai Komandan Brigade II untuk wilayah yang mencakup Cianjur, Bogor dan Sukabumi dengan pangkat Letnan Kolonel.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved