Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jet Ski Terbalik di Manado

Kronologi Tragedi Jet Ski di Manado: Mesin Mati, Tak Pakai Pelampung, Tewas di Kedalaman 20 Meter

Tragedi ini menambah daftar panjang kecelakaan laut yang terjadi akibat aktivitas rekreasi tanpa pengawasan ketat di kawasan wisata di Sulawesi Utara.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Gryfid Talumedun
Dok. Basarnas Manado
KORBAN TENGGELAM - Penemuan korban tenggelam di Teluk Manado, Sulawesi Utara, Selasa (4/11/2025). Setelah hampir 18 jam pencarian tanpa henti, Selasa pagi (4/11/2025), korban pertama bernama Ridwan Tola, warga Pakowa, berhasil ditemukan pada kedalaman 20 meter, sekitar 60 meter dari titik terakhir terlihat. Menurut keterangan sejumlah saksi, jet ski yang dikendarai korban sempat beberapa kali mati mesin sebelum akhirnya oleng dan terbalik. 

Ringkasan Berita:
  • Dua pengendara jet ski terjatuh di Teluk Manado pada Senin (3/11/2025) setelah kendaraan mereka beberapa kali mati mesin dan akhirnya terbalik. 
  • Peringatan petugas untuk mengenakan life jacket diabaikan.
  • Tim SAR Gabungan melakukan pencarian sejak malam hingga pagi berikutnya dan menemukan kedua korban Ridwan Tola dan Wandy Haikal dalam kondisi meninggal dunia di kedalaman sekitar 20 meter.

 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Suasana Teluk Manado mendadak berubah mencekam pada Senin sore (3/11/2025), ketika dua pengendara jet ski dilaporkan hilang setelah terjatuh ke laut. Kegiatan yang awalnya hanya untuk rekreasi itu berujung petaka.

Menurut keterangan sejumlah saksi, jet ski yang dikendarai korban sempat beberapa kali mati mesin sebelum akhirnya oleng dan terbalik.

Petugas dari Dinas Perhubungan Manado bahkan mengaku sudah sempat memperingatkan mereka untuk mengenakan life jacket, namun imbauan tersebut tak diindahkan.

Baca juga: Pencarian Berakhir Duka, Ridwan dan Wandy Korban Jet Ski Ditemukan Meninggal di Teluk Manado

Tim SAR Gabungan yang menerima laporan segera bergerak melakukan pencarian sejak malam hingga keesokan paginya.

Setelah hampir 18 jam pencarian tanpa henti, Selasa pagi (4/11/2025), korban pertama bernama Ridwan Tola, warga Pakowa, berhasil ditemukan pada kedalaman 20 meter, sekitar 60 meter dari titik terakhir terlihat.

Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 11.40 WITA, korban kedua Wandy Haikal (19), warga Sangihe, juga ditemukan tak bernyawa hanya 30 meter dari lokasi penemuan pertama.

Kedua jenazah kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Manado untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Manado, Bagus N, mengatakan pencarian dilakukan dengan penyisiran laut menggunakan perahu karet dan penyelaman di area berarus tenang.

Tragedi ini menambah daftar panjang kecelakaan laut yang terjadi akibat aktivitas rekreasi tanpa pengawasan ketat di kawasan wisata di Sulawesi Utara.

Kronologi Lengkap Tragedi Jet Ski di Teluk Manado

Senin, 3 November 2025

  • Pukul 16.00 WITA (perkiraan):
    Dua warga, Ridwan Tola asal Pakowa dan Wandy Haikal (19) asal Sangihe, terlihat sedang beraktivitas menggunakan jet ski di perairan Teluk Manado.
  • Pukul 16.30 WITA:
    Warga sekitar melaporkan adanya jet ski yang terbalik di tengah laut. Beberapa saksi melihat kedua korban jatuh ke laut dan tak kembali ke permukaan.
  • Pukul 17.00 WITA:
    Tim SAR Gabungan, terdiri dari Basarnas Manado, Polairud, dan BPBD, langsung dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pencarian dengan perahu karet dan kapal patroli.
  • Pencarian hari pertama:
    Pencarian sempat terhambat oleh arus laut yang kuat dan kondisi gelap, sehingga operasi dihentikan sementara dan dilanjutkan esok hari.

Selasa, 4 November 2025

  • Pukul 07.00 WITA:
    Tim SAR kembali melanjutkan operasi dengan melakukan penyelaman di area yang diduga lokasi jatuhnya korban.
  • Pukul 09.30 WITA:
    Korban pertama, Ridwan Tola, berhasil ditemukan di kedalaman 20 meter, sekitar 60 meter dari titik jatuh. Jenazah langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Manado.
  • Pukul 11.40 WITA:
    Setelah melakukan penyisiran lanjutan, tim penyelam menemukan korban kedua, Wandy Haikal, di kedalaman 20 meter dan 30 meter dari titik penemuan pertama.

Tragedi ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat dan wisatawan agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di laut, terutama dengan kendaraan air seperti jet ski.

Penggunaan alat keselamatan seperti pelampung dan pendamping profesional sangat dianjurkan untuk mencegah insiden serupa terjadi kembali.

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved