Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

Kisah Badut Cilik di Manado Sulawesi Utara: Goyang 12 Jam Sehari untuk Jadi Polisi

Potret pekerja anak yang kehilangan kebahagiaan masa kecil dan dewasa dengan cepat di Manado, Sulawesi Utara.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
HO
Badut cilik di Manado Sulawesi Utara 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Jifren menggoyangkan tubuhnya yang terbungkus kostum badut

Sedang Safira sibuk menawarkan jualan pada pengunjung sebuah pusat perbelanjaan di kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut). 

Potret pekerja anak yang kehilangan kebahagiaan masa kecil dan dewasa dengan cepat. 

Tribunmanado menjumpai keduanya Sabtu (18/5/2024) malam di pintu keluar salah satu pusat perbelanjaan

Jifren terduduk di kursi dekat pintu. Topeng badutnya dicopot. 

Tampak wajah bocah yang kelelahan. Jifren mengaku kerja full time hari itu.

"Saya kerja dari pukul 12 siang hingga 1 malam, istirahat dulu," kata dia. 

Melakoni kerja spartan, kadang ia sangat lelah hingga tertidur di kursi.

Pengakuan Jifren, ia sudah tak sekolah. Umurnya 12 tahun. 

Ayahnya di luar daerah. Sedang ibu sudah tiada. 

Hidup yang berat. Namun dijalaninya dengan tabah.

"Ya saya berupaya agar tetap riang," kata dia. 

Jifren rela goyang badut dalam derita untuk mewujudkan cita citanya. Ia ingin jadi polisi.

"Saya ingin jadi polisi," kata dia.

Untuk itu ia rajin menabung. Dalam sehari ia dapat 100 ribu. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved