Manado Sulawesi Utara
Kisah Badut Cilik di Manado Sulawesi Utara: Goyang 12 Jam Sehari untuk Jadi Polisi
Potret pekerja anak yang kehilangan kebahagiaan masa kecil dan dewasa dengan cepat di Manado, Sulawesi Utara.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
"Sehari saya dapat 100 ribu, hasilnya bagi dua dengan bos," kata dia.
Kadang Jifren sial. Tak ada yang memberinya uang meski sudah goyang total.
Syukur ada safira. Bocah wanita berusia 12 tahun ini memberinya uang.
"Saya kasih uang ke dia," kata Safira.
Hal yang sebaliknya terjadi. Jika Jifren untung.
"Saya yang diberinya uang," kata dia.
Safira masih bersekolah. Ia menjajakan jualan kerupuk.
Hidup yang keras justru memberikan hati yang lembut baginya.
"Kami belajar dari kehidupan, bahwa kita musti saling tolong menolong dengan sesama," kata dia.
Safira punya cita cita yang mirip dengan koleganya.
"Saya ingin jadi tentara," katanya. (Art)
Berita Terkait
Berita Terkait: #Manado Sulawesi Utara
Polda Sulut Buka Suara Terkait Kritikan Warga Soal Bakti Sosial dan Gerakan Pangan Murah di Megamas |
![]() |
---|
Suasana Kantor Polresta Manado Normal: Tak Ada Penjagaan Ketat, Polisi Main Voli di Lapangan |
![]() |
---|
Pembuang Sampah Sembarangan yang Viral di Manado Dihukum Penjara Sebulan dan Denda Rp 10 Juta |
![]() |
---|
Harga Daging Babi di Manado Sulawesi Utara Mulai Turun, Bawa Angin Segar Bagi Warga |
![]() |
---|
Fakultas Hukum Unsrat Manado Masih Jadi Favorit, Sejumlah Mahasiswa Beberkan Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.