Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Markus 12:41- 44, Memberi Dengan Tulus

Hari ini, kita akan merenungkan sebuah kisah yang menggugah hati dari Injil Markus, yaitu kisah tentang seorang janda yang memberi dari kekurangannya.

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
SHUTTERSTOCK/ADDKM
Ilustrasi memberi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan harian Kristen kali ini berjudul memberi dengan tulus.

Ayat refersensi di ambil dalam kitab Markus 12:41-44

“Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan”. Markus 12:43

Baca juga: Renungan Harian Mazmur 103:19, Tatap Masa Depan dengan Penuh Keyakinan

Memberi karena secara materi memiliki lebih merupakan hal yang biasa tetapi memberi meskipun dalam kondisi berkekurangan adalah sebuah tindakan yang sangat mulia dan bermakna.

Mereka melihat memberi sebagai bagian integral dari keberadaan dan memiliki keyakinan bahwa memberi buat mendukung program pelayanan, atau menolong orang lain sebagai wujud syukur atas keselamatan yang Tuhan sudah anugerahkan secara gratis.

Hari ini, kita akan merenungkan sebuah kisah yang menggugah hati dari Injil Markus, yaitu kisah tentang seorang janda yang memberi dari kekurangannya.

Dalam Markus 12:41-44, Yesus mengamati janda ini di bait Allah ketika Dia melihat orang-orang kaya memberi banyak uang, dan kemudian melihat janda ini meletakkan dua keping receh, yang merupakan segala yang ia miliki, sebagai persembahan.

Yesus pun menyatakan bahwa janda itu memberi lebih banyak daripada orang-orang kaya karena dia memberi dari kekurangannya, sedangkan mereka memberi dari kelebihan mereka.

Janda ini tidak memberi karena tekanan sosial, tetapi dia memberi dengan tulus dari hatinya.

Ini mengingatkan kita untuk tidak melihat ukuran materi dalam memberi, tetapi lebih penting adalah niat yang tulus di dalam hati kita.

Ketika kita memberi dari kekurangan kita, kita menunjukkan ketergantungan kita pada Allah.

Kita mempercayakan Tuhan sepenuhnya untuk menyediakan bagi kita, bahkan ketika kita memberi sebagian dari yang kita miliki yang terbatas.

Meskipun memiliki sedikit, janda itu memberi dengan penuh kebesaran hati.

Memberi dari kekurangan kita adalah bentuk pengabdian dan penghormatan kepada Tuhan.

Sebagai pengikut Kristus, mari kita mengikuti teladan janda yang mulia ini dalam memberi dari kekurangan kita.

Mari kita mempraktikkan kemurahan hati, ketergantungan pada Allah, kesederhanaan, dan pengabdian dalam tindakan kita sehari-hari.

Dan ketika kita memberi, baik dari kelebihan atau kekurangan kita, percayalah bahwa Allah mengamati dan menghargai setiap tindakan kemurahan hati kita.

Ketika kita dapat memberi dari kekurangan, kita menunjukkan ketergantungan kita pada Allah.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved